KomentarNews.ID
Bitung- kendati sampai saat ini di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kota Bitung belum ada korban dari Virus Corona yang sudah menghebohkan seluruh Dunia saat ini, namun setidaknya di lokasi-lokasi yang dianggap rawan, dapat dibangun Posko dalam pencegahan penyakit mematikan ini.
Sebagaimana yang dilontarkan oleh Legislator Kota Bitung Ramlan Ifran Kamis (13/02/2020) bahwa dirinya mengusulkan setidaknya di Pelabuhan Bitung ada Posko dalam rangka percepatan pencegahan terkait penyakit virus-virus yang mudah dibawah oleh kapal-kapal khususnya Corona ini.
Kepada wartawan KomentarNews.ID Kader Partai NasDem ini menilai Pelabuhan Bitung ini, sudah saatnya dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang dalam menuju IHP atau International Hub Port di Bitung ini.
Pengusaha Transporter dan bongkar muat barang kondang di Kota Bitung saat bersama wartawan KomentarNews.ID ini pun bercerita panjang lebar terkait prospek Kota Bitung termasuk Pelabuhan Bitung.
Menurutnya jantung Kota Bitung adalah Pelabuhan yang setidaknya harus dilengkapi secara maksimal yang tidak hanya posko percepatan penanganan virus corona namun seluruh penanganan penyakit menular lainya.
Dirinya mencontohkan di Pelabuhan di wilayah Bolaang Mongondow disana sudah ada posko dalam menangani akan setiap penyakit seperti virus Corona. "Setidaknya juga harus dapat juga ada di Pelabuhan Bitung," pungkasnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bitung Mursidi SE ME ketika dikonfirmasi KomentarNews.ID dirinya mengapresiasi akan gold proposal atau usulan emas dari Pak Ramlan Ifran ini. "Ya hal ini akan menjadi topik rapat kami dengan lintas pimpinan di Pelabuhan Bitung ini," pungkas pimpinan yang berjiwa milenial ini.
Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bitung dr Pingkan Pijoh mengatakan bahwa pihaknya akan menjelaskan tentang penanganan Virus Corona saat ini di Kota Bitung. "Sekilas penjelasan saya bahwa Covid19 atau virus Corona itu bukan seperti musuh yang akan datang menyerang untuk kita terus berjaga-jaga. Namun yang harus dibangun sistem komunikasinya," ujarnya. (nan)