KomentarNews, Bitung
Program-program terbaru dari Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim nampaknya mulai disosialosasikan sampai diseluruh pelosok kepulauan-kepulauan di Indonesia ini termasuk di Sulut yaitu di Pulau Lembeh.
Salah satu program terbaru Nadiem yaitu terkait Merdeka belajar yang adalah kemerdekaan berpikir. Terutama, esensi kemerdekaan berpikir ini terlebih dahulu harus ada di guru. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid.
Program Menteri Nadiem inilah yang disosialisasi oleh Koordinator Pengawas SMA,SMK Dinas Pendidikan Daerah Provinsi. Sulawesi Utara Dr Hermanus Bawuoh.MS.i di pulau Lembeh di SMA dan SMK di Pulau Lembeh yang dilaksanakan di SMAN 3 disertai dengan IHT penyerhadanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Selasa (21/01/2020)
Menurut penjelasan mantan Kepsek SMAN 2 Bitung ini bahwa Merdeka belajar ini ada 4 Kebijakan1. Ujian Sekolah. 2. Penghapusan UN 2021 diganti Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. 3. Penyederhanaan RPP menjadi 3 Komponen yaitu Tujuan, langkah-langkah pembelajaran, penilaian. 4. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tentang Zonasi, 50 persen, Zonasi, 15 persen Afirmasi, 5 persen Mutasi, 30 persen Prestasi/test.
Bawuoh menjelaskan juga bahwa konsep merdeka belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Adapun program dalam konsep tersebut yaitu penyempurnaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2020, penyederhanaan administrasi pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bagi guru, dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi yang akan dilakukan pada tahun 2020.
Selain ketiga program tersebut, inti dari sosialisasi ini sesuai program Kemendikbud. "Juga akan mengganti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021. Adapun pengganti UN yaitu asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," pungkasnya.(nan)