Bolmut, KomentarNews.ID- Masyarakat Sulawesi Utara diharapkan dapat lebih waspada dengan adanya Cuaca extreem yang masih melanda di awal bulan Januari di tahun 2023.
Pasalnya, angin kencang dan hujan deras sering datang tak terduga yang berpotensi terjadinya bencana dan hal-hal yang dapat mengancam jiwa manusia.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Buko Kecamatan Pinogoluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Sulawesi Utara, yang dikabarkan seorang Remaja asal Desa Buko Kecamatan Pinogoluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara hilang di Pantai saat sedang mandi bersama-sama temanya.
Diduga kuat, hal ini terjadi karena adanya angin kencang yang datang, tiba-tiba, sehingga membuat air pasang dan ombak besar terjadi di Pantai Buko tersebut yang mengakibatkan seorang remaja bernama Marwah Yusuf (13) terseret arus ombak.
Kabar ini terungkap, lewat informasi dari Badan SAR (Search and Rescue) Manado Sulawesi Utara lewat release yang diterima wartawan.
Dari penuturan pihak SAR, bahwa seorang remaja pada Minggu (08/01/2023) sekira pukul 15:00 WITA, dikabarkan hilang terseret arus ombak. Kejadian ini berawal saat korban Yusuf, hendak mandi di Pantai Buko karena mengakhiri masa liburan sekolah. Saat sementara mandi, tiba-tiba muncul angin kencang dan ombak yang besar.
Melihat ombak besar datang, teman-teman korban langsung lari keluar dari pantai menyelamatkan diri. Sialnya, saat di daratan teman-temanya sudah tidak lagi melihat korban Yusuf.
Seketika teman-teman korban langsung melaporkan hal ini ke masyarakat setempat dan melakukan pencarian di lokasi akan tetapi korban tidak di temukan, korban dinyatakan hilang dan di laporkan ke pos SAR Kotamubagu jam 18.55.
Kepala seksi operasi langsung memerintahkan personil Pos sar Kotamubagu untuk langsung mempersiapkan peralatan untuk operasi SAR
Senin, 9 Januari 2023 Upaya tim sar gabungan seperti Basarnas, Tni, Polisi, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan masyarakat setempat. Pencarian tersebut, akan di bagi beberapa tim baik di darat penyisiran di pinggiran pantai dan menggunakan perahu, tim juga mensiagakan alat selam apabila nanti di butuhkan, tim saar gabunggan akan berupaya secepat nya menemukan korban, pencarian hari ini akan di fokuskan sekitar LKP dan di pinggiran pesisir pantai, apabila pencarian hari ini tidak menemukan tanda tanda korban operasi akan di lanjutkan besok hari.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury menyampaikan agar seluruh tim yang terlibat agar safety dan saling berkoordinasi, mengingat cuaca saat ini sangat sangat buruk sehingga perlu kewaspadaan setiap personil yang terlibat.
"Dan kami himbau seluruh masyarakat Sulawesi utara agar menunda yang ingin berlibur di pantai mengingat cuaca sangat tidak menentu, nelayan yang ingin mencari ikan agar mempersiapkan diri dengan peralatan yang cukup sehingga apabila terjadi apa apa aman, akan lebih baik lagi menunda sampai waktu dinyatakan aman untuk melaut," pungkasnya.(*)
