Rudy Theno ST MT dan Riano Senduk SE M.SI |
Bitung, KomentarNews.ID- Arahan Presiden RI Joko Widodo agar setiap Daerah di Indonesia, dapat melakukan bantuan dalam meringankan masyarakat yang kurang mampu dalam terhadap adanya kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) saat ini. Nampaknya langsung ditindaklanjuti oleh pihak Pemerintah Kota Bitung.
Sayup terdengar bahwa Pemkot Bitung akan melakukan Refocusing anggaran (Pemotongan Anggaran dalam penanganan) atas terjadinya kenaikan BBM.
Hal ini pun sudah pernah digaungkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bitung Ir Ignatius Rudy Theno ST MT pada rapat EPRA (Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran) belum lama ini di Ruang DR S.H Sarundajang bahwa Pemkot Bitung akan melakukan Refocusing Anggaran sebanyak 2 Persen dari dana transfer umum yaitu DAU (Dana Alokasi Umum).
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Frangky Sondakh SE M.SI mengatakan melalui Sekretaris Riano Senduk SE M.SI saat dikonfirmasi wartawan Senin (19/09/2022) membenarkan akan adanya rencana Refocusing Anggaran terhadap kenaikan harga BBM.
"Ya Refocusing ini adalah hal wajib disetiap Daerah. Dan untuk Bitung sebesar 2 persen dari dana transfer DAU dan bagi hasil dengan kisaran anggaran 5 miliar," ujar Riano usai menghadiri rapat Bapemperda di Kantor DPRD Bitung.
Selain itu, untuk Refocusing anggaran ini hanya berlaku 3 bulan dan akan tersebar di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Bitung.
Sementara itu dilansir pada laman Setneg.go.id menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pemerintah daerah di Indonesia akan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum yaitu DAU dan DBH sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, dan juga bahkan nelayan dan tambahan perlindungan sosial," tutur Menkeu.
Menkeu berharap agar sejumlah bantuan sosial yang diberikan pemerintah dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga.(*)