Veysco Dandel SH. Foto Istimewa |
Bitung, KomentarNews.ID- Persoalan dinonaktifkanya Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPKP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Bitung Superman Boy Gumolung dan Sekretarisnya Veysco Dandel SH, semakin menarik untuk disimak.
Bukan apa-apa, Partai berlogo Burung Rajawali Putih ini, sudah sangat diingat atau sudah branding oleh seluruh jagat raya di Kota Cakalang Bitung, karena telah melahirkan Pemimpin di Kota Bitung yang menjadi Walikota selama 2 Periode, yaitu Alm Hanny Sondakh yang membuat Kota Cakalang kian moncer dalam hal pembangunanya dan hampir di segala sektor lainya.
Fakta-fakta berupa pernyataan, baik itu dari Ketua DPD PKPI Sulut Ronald Pauner pun, sudah tersampaikan. Dimana Ketua Superman Boy Gumolung dan Sekretaris Veysco Dandel SH telah dinonaktifkan sejak tanggal 25 Januari 2021.
Apalagi Ketua DPK PKPI Bitung yang telah dinonaktifkan yaitu, Boy Gumolung pun. Telah angkat bicara dan membenarkan bahwa memang dirinya dan Sekretaris DPK PKPI Bitung Vesco Dandel SH telah dinonaktifkan karena ada persoalan internal di tubuh PKPI, meski pada Rabu (27/01/2021) dirinya mengakui belum melihat akan SK dari penonaktifanya tersebut.
Setelah Boy Gumolung, memberikan tanggapannya, Lantas? apa tanggapan Sekretaris DPK PKPI soal alasan dikeluarkanya SK penonaktifkanya Ketua DPK PKPI beserta dirinya?
Wartawan komentarnews.id pun langsung mencoba menggali lebih dalam, soal apa sebenarnya yang terjadi di lingkaran keluarga besar DPK PKPI Bitung, sehingga membuat kabar penonaktifan Ketua dan Sekretaris tersebut, dengan menghubungi Sekretaris DPK PKPI Bitung Veysco Dandel melalui telepon selulernya.
Veysco memang saat dikonformasi wartawan komentarnews.id, Kamis (28/01/2021) menyampaikan pernyataan yang hampir mirip soal penonaktifkanya Ketua DPK PKPI Bitung dan dirinya.
Hanya saja, kendati Superman Boy Gumolung telah mengatakan bahwa hal ini dipicu ada perselisihan kecil dengan Sekretaris Veysco Dandel. Akan tetapi, dirinya membantahnya, menurut Veysco bahwa sebenarnya tidak ada perselisihan, namun ada persoalan di internal DPK PKPI Bitung yang tidak bisa dirinya membeberkannya.
Hal ini, membuncah rasa penasaran wartawan, bahwa apa sih yang masih disembunyikan oleh Veysco Dandel tersebut, dengan terus menanyakan apakah ada hal lain lagi, sehingga memicu penonaktifan tersebut?
Veysco menjelaskan, bahwa pihaknya sangat legowo akan penonaktifanya, karena sebagai pengurus Partai wajib menaati akan segala aturan Partai.
kendati begitu, menurut Veysco bahwa kalau dikelatakan perselisihan, "saya rasa tidak, apalagi saya dan Pak Boy sudah saling ketemu, namun menurutnya ada hal memang yang sangat krusial yang tidak bisa dipublish ke media, karena memang hanya porsi di internal Partai saja," jelasnya.
Menurutnya, dalam Partai kalau beda pendapat itu biasa, apalagi di setiap organisasi, "namun ini, sekali lagi hanya persoalan internal partai saja," tukasnya sembari mengatakan hal ini bukan pemecatan namun hanya penonaktifan sementara seperti yang diutarakan Pak Boy sebelumnya.
Yang pasti, sambung Veysco. Bahwa setelah dikeluarkanya SK penonaktifan, "saya dan Ketua DPK PKPI Bitung dalam hal ini Pak Boy. Tinggal menunggu undangan dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, untuk datang kesana, dalam hal ini di Kantor DPN PKPI di Jakarta untuk mendengar apa arahan dan putusan terkait kabar yang telah beredar luas di Kota Bitung ini, karena keputusan finalnya ada di DPN PKPI" singkatnya menutup pembicaraan.(*)