KomentarNews.ID
Kejadian gempa bumi kembali lagi terjadi. Kali ini di Kota Turki dikabarkan dilanda gempa bermagnitudo 5,7 SR pada Minggu (23/02/2020) sekira pukul 09:23 waktu setempat perbatasan Turki-Iran.
Atas kejadian gempa ini, banyak bangunan yang runtuh dan korban sementara sudah mencapai 29 orang tewas serta ada ribuan warga lainya luka-luka.
Dilansir Detik.com melalui AFP dan Associated Press, Senin (24/2/2020) Gempa ini terjadi pada 09.23 waktu setempat, Minggu (23/2), di dekat desa Iran Habash-e Olya, kurang dari 10 kilometer dari perbatasan Turki-Iran. Gempa itu memiliki kedalaman enam kilometer.
Gempa juga dirasakan di beberapa wilayah Turki. Salah satunya di Provinsi Van yang berada di perbatasan Iran.
Jumlah korban tewas tersebut berdasarkan laporan tim SAR. Atas kejadian ini Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemarin sore langsung bereaksi dengan mengunjungi daerah-daerah yang paling terdampak gempa dan menghadiri pemakaman seorang ibu dan anak korban gempa.
Erdogan memperingatkan warganya agar tidak menyebar desas-desus negatif tentang negara tak siap menghadapi bencana ini.
"Jangan mendengarkan desas-desus, jangan dengarkan propaganda negatif dan bertentangan siapa pun, dan ketahuilah bahwa kami adalah pelayan Anda," kata Erdogan.
Media lokal Turki, Daily Sabah, melaporkan getaran gempa terasa kuat di distrik Samsat yang termasuk wilayah Adiyaman. Getaran gempa juga dilaporkan dirasakan di wilayah lainnya seperti Sanliurfa, Gaziantep dan Diyarbakir.
Anadolu Agency yang mengutip Menteri Kesehatan Turki, Ahmet Demircan, melaporkan 39 orang mengalami luka-luka akibat gempa ini. Sebanyak 35 orang di antaranya masih menjalani perawatan medis, namun tidak dalam kondisi serius.
Sejumlah foto yang diposting ke media sosial menunjukkan adanya kerusakan serius pada sejumlah rumah warga di Adiyaman.
Ditambahkan Anadolu Agency dalam laporannya, gempa bumi ini diikuti delapan gempa susulan dengan kekuatan antara 1,4 SR hingga 2,7 SR dalam waktu satu jam setelah gempa awal. Usai gempa mengguncang, sejumlah sekolah setempat terpaksa diliburkan sementara.
Kendati begitu secara terpisah badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mencatat gempa bumi itu berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) dan berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.
Sedangkan Otoritas Penanggulangan Bencana dan Situasi Darurat pada kantor Perdana Menteri Turki (AFAD) mencatat gempa berkekuatan 5,1 SR dan berpusat di kedalaman 7 kilometer dari permukaan Bumi. Gempa bumi terjadi pada Selasa (24/4) dini hari, sekitar pukul 03.34 waktu setempat.
Dapat dilaporkan proses evakuasi korban bencana gempa Bumi di Turki ini, masih terus berlangsung. (tim/dtc/AP/AA)