Suasana rumah di Bitung yang sudah 6 tahun gunakan air hujan, namun akhirnya dibantu Kapolsek Maesa bisa gunakan air besih. Foto rumah keluarga Languju Barnabas
KomentarNews.ID
Bitung-Keluarga Languju-Barnabas tak bisa menahan rasa keharunya, ketika ada seorang Polisi yang diketahui menjabat Kapolsek Di Bitung menjadi penolong mereka bak malaikat yang bisa membantu kehidupan mereka dengan mengaliri air PDAM, setelah 6 tahun dalam keseharian mereka hanya menggunakan air hujan untuk keperluan mereka sehari-hari. Siapa dia?
Dimana dalam penelusuran wartawan KomentarNews.ID bahwa kepala Keluarga Languju-Barnabas bernama Bapak Joost Languyu yang tinggal di Kelurahan Madidir Ure Lingkungan l RT 05 Kecamatan Madidir memang sejak 6 tahun silam sampai saat ini dalam kebutuhan sehari-hari mereka untuk mandi, cuci dan minum ternyata hanya menampung air hujan, maklum dengan kondisi ekonomi yang sederhana dan bisa dibilang pas-pasan membuat keluarga ini bertahan dengan kondisi menampung air hujan.
Namun alangkah kagetnya sekira pada Jumat (21/02/2020) Bapak Joost Languyu dikabarkan oleh salah satu Tokoh Masyarakat Madidir Ure Maxi Adam bahwa rumahnya sudah dipasang air PDAM yang dibantu oleh Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis. "Waktu saya bilang begitu, Pak Joost langsung memegang mukanya yang sudah merah dan meneteskan air mata karena keharuanya ada seorang Polisi Kapolsek lagi sangat mempunyai hati sampai membantu warga miskin," ujar Pak Maxi saat di hubungi wartawan KomentarNews.ID via ponsel Minggu (23/02/2020).
Pak Maxi pun sangat heran dan juga sangat menggeleng-geleng kepalanya sebab saat Kapolsek ini, ingin membantu dirinya tidak menunda-nunda waktu sebab saat saya sampaikan ada warga di Madidir Ure ini yang bisa dibilang keluarga sederhana sudah 6 tahun hanya memakai air hujan untuk kehidupan mereka karena katanya tidak bisa dialiri air PDAM. "Seketika Pak Kapolsek Kecamatan Maesa Kompol Elia Maramis ini berujar, dimana keluarga itu. Saya pun langsung mengantarnya dan benar saat tiba di rumah Bapak Joos ini, Kapolsek langsung mengecek rumahnya sambil mengambil ponselnya dan menghubungi pihak PDAM Bitung untuk dapat datang segera ke rumah Keluarga Languyu untuk segera dipasang meter PDAM agar dapat dialiri air bersih," kata Maxi Adam.
Yang lebih mengharukan lagi, saat Tim Kapolsek bersama PDAM untuk bisa pipa masuk di rumahnya, ternyata saat rumah milik Pak Joost sedang kosong karena istrinya sedang berobat dan Pak Joos sedang ada keperluan diluar rumah. Dan sorenya Pak Joost dihubungi Bapak Maxi Adam dan menceritakan bahwa rumahnya sudah ada air pdam yang dibantu Pak Kapolsek Maesa. Langsung dirinya meneteskan air mata bercampur haru dengan mimik muka menangis. Tolong sampaikan kepada Pak Kapolsek. "Terimah Kasih Banyak Pak Kapolsek Maesa. Tuhan akan membalas setiap kebaikan Pak Kapolsek, sambil menyapu air matanya," ucap Pak Joost yang dikutip Pak Maxi.
Maxi Adam pun menceritakan asal muasal sehingga Kapolsek Maesa yang berjiwa sosial tinggi ini, sehingga bisa membantu warga Madidir tersebut. Menurutnya awalnya Lurah menyampaikan bahwa ada kegiatan kunjungan Polsek Maesa kepada Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat oleh Tim V dibawah pimpinan Kapolsek Maesa, Kompol Elia Maramis ini.
Saat menyambangi salah satu tokoh agama di Kelurahan Madidir Ure, Maxi Adam, tim V menerima berbagai masukan termasuk salah satu warga yang sudah puluhan tahun tidak mendapat perhatian.
Keluarga itu adalah Keluarga Languyu Barnabas alamat Kelurahan Madidir Ure Lingkuanga l RT 05 sudah sekitar 20 tahun masih menggunakan air minum, cuci, masak dari air hujan dan tidak ada pelayanan air PDAM serta diduga tidak ada perhatian dari pemerintah.
Wartawan KomentarNews.ID pun langsung melakukan konfirmasi atau kros chek akan kebenaran ini dengan menghubungi Kapolsek Maesa pada Sabtu (22/02/2020) kemarin, dan dirinya membenarkan akan adanya bantuan kepada warga di madidir yang sudah puluhan tahun hanya menggunakan air hujan. Dan dirinya mengaku sudah mendatangi warga yang sudah hampir 6 tahun memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari dan berharap perhatian dari pemerintah.
“Harapannya pihak kelurahan lebih pro aktif dalam membantu masyarakat, terutama dalam mendapatkan kebutuhan seperti air bersih,” ujar mantan Kapolsek Malalayang ini.
Selain itu, masih di lokasi yang sama kata dia, pihaknya juga mendapat masukan soal banyak anak-anak muda yang keluyuran di malam hari dan berkumpul Miras hingga meresahkan masyarakat.
Sementara itu Tokmas Madidir Maxi Adam mengucapkan banyak terimah kasih kepada sosok Kapolsek Maesa yang berjiwa malaikat ini yang tidak hanya memberantas kriminalitas saja namun dalam hal sosial untuk peduli terhadap persoalan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya ternyata sangat diperhatikan. "Selama saya tinggal di Madidir ini, baru kali ini ada Kapolsek seperti ini yang sangat peduli dengan warga miskin yang membutuhkan bantuan seperti air bersih," ujar Maxi Adam.
Diketahui Kapolsek Maesa Kota Bitung ini juga belum lama ini, menjadi pembicaraan luas oleh warganet dan warga Bitung. Dimana saat kejadian ada Balita diduga dianiaya dirinya langsung mengawal ke RS dan menggendong balita korban dugaan kekerasan dan membayar semua pengobatan balita tersebut. Dan saat di RS Budi Mulia dirinya sesekali menggendong balita tersebut layaknya anaknya sendiri dan mengawal keluarga korban sampai di rujuk ke RSUP Prof Kandouw Manado. Aksi Kompol Elia Maramis pun membuat warga terkesima menyanjung akan sikapnya yang tidak hanya memberantas kriminal saja melainkan berjiwa sosial tinggi dalam melayani masyarakat seutuhnya.(nan)