Iklan

Iklan

Gembala Tedius Batasina Ingatkan Warga 'Brenti Ba Putar Bale'

Komentar News
Saturday 22 February 2020, February 22, 2020 WIB Last Updated 2020-02-23T15:11:13Z
Gembala Tedius Kuemba Batasina

KomentarNews.ID
Bitung- Perayaan pesta adat Tulude dan Hut di Kelurahan Tandurusa ke-78 di Kota Bitung yang dilaksanakan Sabtu (22/02/2020) kemarin, berlangsung khidmat dan semarak. Apalagi dalam acara ini dihadiri Walikota Max J Lomban dan Sekkot Audy Pengemanan serta ratusan warga Tandurusa dan sekitarnya.


Namun sebelum acara dilanjutkan terlebih dahulu dilaksanakan Ibadah yang dipimpin Gembala Tedius Kuemba Batasina, yang mana khotbahnya sangat mampu membuat para tamu dan undangan dan warga Tandurusa yang hadir sangat menghayati akan cerita khotbah tersebut, kendati sesekali juga membuat suasana warga menjadi tertawa terpingkal-pingkal lewat cerita khotbah yang sedikit kocak yang sering disampaikannya.


Dalam khotbah Ketua Majelis Gembala KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa) Sulut ini, ada hal yang menarik yang patut untuk digaris bawahi, dimana dirinya menceritakan ada seorang oma terserang penyakit yang bagi dokter adalah sangat berat, apa itu? Ternyata seorang oma ini mempunyai penyakit di lidah. Ada apa, dengan lidah Oma ini. Ternyata dalam conseling dengan dokter Oma ini kalau makan manis dapa rasa pahit dan terasa bergaram dan kalau makan garam dapa rasa manis. Jadi ja ta bobale. 


Dokter pun bingung, kata Gembala yang merupakan warga asli Kota Cakalang ini, Kemudian dokter mempersikahkan Oma ini untuk duduk dan dokter minta agar bisa membuka mulut. Ketika dibuka dan di senter, ternyata lidah Oma ini terbalik tabobale orang manado bilang, sehingga manis terasa pahit, makan pahit dapa rasa manis atau makan garam rasa manis. "Dan dokter pun manyampaikan kepada Oma, Omq brenti jo oma bacirita putar bale," kata Tedius dan langsung membuat suasana tertawa riang.


Seketika Gembala Tedius Kuemba Batasina langsung mengaungkan bahwa kita sebagai umat manusia apalagi umat Kristen harus brenti ba putarbale atau bacirita yang nyanda butul bahasa manado bilang. Tetapi kita harus saling mengasihi dengan sesama manusia lainya. "Kita berharap Hut Kelurahan Tandurusa dan Tulude ini, menjadi momentum dan ajang kita sebagai warga Bitung untuk terus  saling mengasihi antar sesama dan terus memuliakan Tuhan sampai selama-lamanya," ujarnya.


Tak hanya itu saja dalam khotbahnya banyak memberikan arti hidup untuk lebih memuliakan Tuhan. Sebab katanya, sebagai insan manusia jangan cuma banya ba minta pa Tuhan, tapi lupa berdoa dan memuliakan nama Tuhan.


Usai khotbah, dilanjutkan dengan lantunan lagu dari kalangan Lansia, sambutan-sambutan dan pemasangan lilin hut kelurahan serta dilanjutkan dengan upacara pemotongan kue tamo dan ramah tamah.(nan)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gembala Tedius Batasina Ingatkan Warga 'Brenti Ba Putar Bale'

Terkini

Iklan