 |
| Reses Boy Gumolung dan Randito Maringka di TPA Aertembaga |
Bitung, KomentarNews.ID- Sikap merakyat dan peduli terhadap siapa saja. Terus ditunjukan oleh kedua Kader yang sangat pro rakyat dari PKP (Partai Kesatuan dan Persatuan) Kota Bitung yaitu Boy Superman Gumolung dan Randito Maringka.
Buktinya, pada kagiatan turun lapangan mendengar aspirasi warga disetiap Daerah Pemilihan sesuai aturan di DPRD (Dewan Pimpinan Rakyat Daerah) Kota Bitung yaitu Reses. Keduanya langsung action melaksanakan Reses tersebut.
Hebatnya pada aksi Reses masa persidangan ketiga tahun ketiga 2021-2022 ini, Boy Superman Gumolung dan Randito Maringka melaksanakan kegiatan Reses secara bersamaan dilokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah yang berada di Kelurahan Aertembaga pada Senin (01/08/2022).
Disana, Boy dan Randito berbaur dengan warga di Kecamatan Aertembaga serta pekerja pengelola sampah yang kerap disebut pemulung, beserta warga masyarakat disekitarnya.
Tak hanya bertatap muka dan mengungkap janji semata saja di kegiatan Reses, akan tetapi. Action langsung untuk peduli kepada kalangan warga kurang mampu ini, ditunjukan oleh Boy dan Randito dengan membagikan Paket Sembako beserta alat-alat makan serta baju sandal, sepatu serta pakaian yang layak untuk dipakai.
Pada kegiatan Reses tersebut, banyak aspirasi yang ditanyakan warga, termasuk warga pekerja pengelola sampah yang tinggal di lokasi TPA tersebut.
Sebagaimana yang ditanyakan Bapak Bambang, yang sudah lama tinggal di TPA bekerja pengelola sampah, Ia mengatakan bahwa perhatian pemerintah sangat besar terhadap warga Pemulung, akan tetapi acap kali terkendala soal status pemulung yang untuk mendapatkan bantuan harus warga Bitung sementara banyak yang dari luar Bitung.
Selain itu, Ia menanyakan akan adanya rencana pemindahan warga yang tinggal di TPA oleh pihak Pemerintah. Terus jika demikian warga di TPA harus tinggal dimana.
Tak hanya itu saja, warga menanyakan soal status pembayaran pajak, yakni soal harga yang disamaratakan dengan lokasi tanah yang di pinggir jalan dan di kebun.
Juga berkembang soal jalan di wilayah Pasong Lima dan sejumlah jalan di lorong Aertembaga yang sudah rusak parah.
Sementara itu Boy dan Randito dalam penyampaianya mengatakan, bahwa historis berdirinya TPA ini, berasal dari pemberian bapak dari Keluarga Gumolung Ayah dari Bapak Boy Suoerman Gumolung yaitu Bapak Sulisman Gumolung kepada Pemerintah waktu itu di era Bapak Wali Kota Alm Sinyo Harry Sarundajang kemudian di Era Hanny Sondakh bermohon lagi menambah 3 hektar dan hal itu, kami keluarga menerimanya menyetujuinya serta tanah pembangunan di SMK 5 yang ada di Aertembaga juga atas pemberian Orangtuanya.
Untuk pertanyaan Pak Bambang, kata Boy. Bahwa jika pemerintah akan memindahkan warga di TPA, kami akan menyediakan lokasi tempat untuk tinggal. 'Yang pokok hal ini kami akan diskusikan kembali secara baik- baik itu dengan Pemerintah dan juga warga di TPA," ujar Boy.
Soal status pemulung, silahkan nanti Camat menjawabnya. Intinya dalam hal perkembangan di TPA Boy dan Randito mengharapkan agar Pemerintah Kota Bitung melalui instansi terkait dan Camat serta Lurah sebelum melangkah agar dapat mendiskusikan dengan kami, agar supaya perencanaan dalam pengembangan TPA ini berjalan dengan aman dan lancar.
Untuk soal jalan di wilayah Pasong Lima dan di Aertembaga kami akan mengupayakan, akan turun lapangan dan mengusulkan ke pihak PUPR untuk dapat memperhatikan serta dapat melakukan perbaikan ataupun pembangunan jalan yang lebih baik dengan melihat selalu skala prioritas Pembangunan Pemerintah yang ada.
Sementara itu, Camat Aertembaga Olien Tempo SH mengatakan bahwa memang untuk bantuan pemerintah kepada pekerja pengelola sampah atau Pemulung di TPA ini, diberikan kepada mereka yang telah memiliki Kartu Penduduk atau KTP di Kota Bitung saja.
"Soal pajak yang mengaturnya adalah dari Bapenda (Badan Pendapatan Asli Daerah) namun tetap kordinasinya bersama pihak Kelurahan dan Kecamatan," ujar Camat Olien.
Ada juga warga yang menanyakan soal register tanah di wilayah Aertembaga. Hal ini pun juga langsung disambung oleh Boy Gumolung bahwa memang Register Tanah itu harus berada di Kantor Lurah ataupun Kantor Camat. Jangan sampai hal itu hilang sebab penentu dalam hal kepemilikan tanah diwilayah Aertembaga ada di buku tanah Register. Kalaupun beredar kabar buku tanah itu disimpan di Kantor Walikota mana dasar hukumnya.
Hal ini pun langsung dijawab oleh Camat Aertembaga yang menyatakan bahwa memang saat ini, buku tanah Register di Aertembaga telah disimpan di Pemkot Bitung, sebab yang lalu ada yang tanpa sepengetahuan membawa register tersebut dalam masalah hukum di Pengadilan maka register tanah langsung diamankan untuk di simpan di Kantor Walikota Bitung.
Diakhir acara Reses, Boy Gumolung bersama Randito Maringka langsung membagikan paket sembako dan alat-alat makan dan baju, sepatu dan pakaian layak pakai kepada 18 Keluarga Pekerja Pengelola sampah atau Pemulung yang disambut dengan rasa terimah kasih yang tak terhingga oleh keluarga Pemulung di TPA tersebut.
"Terimah kasih banyak untuk Bapak Dewan Boy Superman Gumolung dan Bapak Randito Maringka Tuhan Yesus selalu akan memberkati Bapak-Bapak selalu. Amin," ujar sejumlah penerima bantuan.
Sementara itu, Boy dan Randito usai acara Reses menyampaikan bahwa menjadi anggota DPRD harus melayani rakyat siapa saja. Memang alasan kami untuk melaksanakan Reses di TPA adalah ingin berbagi bersama warga pekerja pengelola sampah.
"Sebab biar bagaimanapun, mereka adalah warga Bitung yang seyogyanya kami sebagai wakil rakyat, sesekalilah membahagiakan kalangan Pemulung. Karena bagi kami, Orang Itu akan merasakan kebahagian yang sejati, ketika bisa membahagiakan orang lain amat terlebih berbagi bagi warga yang tinggal dibawah garis kemiskinan seperti kalangan Pemulung ini. Amin," kata Ito sapaan Randito dan Ko Boy sapaan Boy Gumolung.(nan)
