Suasana Reses Ramlan Ifran Berlangsung Alot |
Bitung, KomentarNews.ID- Anggota DPRD Kota Bitung, Hi Ramlan Ifran mendapat serangan dari sejumlah warga di Kelurahan Kakenturan Kecamatan Maesa Kota Bitung.
Akan tetapi serangan ini, bukan mengarah pada kriminalitas. Melainkan serangan puluhan pertanyaan, dari sejumlah warga di Kelurahan Kakenturan dalam menghadiri pelaksanaan aksi menyerap aspirasi warga yaitu (Reses), yang berlangsung alot panas dan tegang.
Dalam reses masa persidangan Kedua tahun kedua tersebut, Ramlan Ifran memang menggelarnya di Kelurahan Kakenturan 2 lingkungan 1 tepatnya di kediaman Hi Rahman Daud yang memang dalam penilaian Hi Olan, sapaan akrabnya. Adalah merupakan yang banyak masalah.
Hal tersebut memang dibuktikan, dimana saat sejumlah wartawan melakukan pemantauan di pelaksanaan Reses Hj Ramlan Ifran bisa dibilang sangat ramai. Sebab sejak dibuka pertanyaan oleh Hi Olan, hampir semua warga yang hadir menyerang dengan sejumlah pertanyaan.
Alhasil, Hi Olan dan beberapa Nara Sumber lainya yang hadir seperti 'babak belur' karena dihujani banyak pertanyaan yang hampir-hampir Hi Olan sempat kewalahan.
Suasana kian memanas, saat pertanyaan pertama disampaikan Elias Rahman. Dimana dirinya meminta agar sektor pendidikan harus diutamakan.
"Sebab ada di wilayah Kakenturan saat ini, untuk menuju kesekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), belum ada jalan. Untuk itu, kami meminta agar pemerintah melalui Bapak Ramlan Ifran, dapat membantu untuk membangun jalan menuju ke MAN," katanya.
Menurutnya, bahwa yang dirinya ketahui, Sektor Pendidikan adalah merupakan prioritas secara Nasional.
Selain itu juga, peserta Reses lainya mengeluhkan akses drainase dan debu yang diduga dari jalan tol dan bisingnya alat berat yang ber-operasional di dekat permukiman wilayah Kakenturan tersebut.
Warga pun meminta agar Dinas PUPR dapat segera berkoordinasi dengan pihak jalan tol, sebab jika hujan turun wilayah Kakenturan 2, amblas dengan banjir serta becek.
Selain itu juga, salah satu warga Tarmin Pakaya menyentil soal BPJS Kesehatan yang jika masih ada tunggakan apa bisa diputihkan, tunggakannya. Hal ini berimbas berkurangnya pendapatan warga di masa Pandemi Covid-19.
Tak hanya itu saja, peserta Reses menyentil soal Vaksin Covid-19 yang dalam pemahaman mereka dapat menimbulkan efek samping seperti yang tersiar di beberapa video yang tersebar di Media Sosial.
Mendengar akan hal tersebut, secara taktis, Ramlan Ifran menyampaikan soal harapan warga terkait pembangunan jalan untuk menuju sekolah MAN, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas PUPR dengan menyesuaikan akan prioritas akan visi misi dari Walikota dan Wakil Walikota Bitung saat ini.
Seorang penanya Elias Rahman langsung mengangkat tanganya ketika mendengar penyampaian Hi Olan dan melakukan interupsi. Menurutnya sektor pendidikan adalah skala prioritas dan itu wajib diperhatikan pemerintah.
Seketika, suasana kian tegang dan langsung Hi Olan mengatakan bahwa, apa yang disampaikan warga akan dicatat semua dan akan secara resmi disampaikan kepada Walikota dan Wakil Walikota di Paripurna nanti.
Yang menarik, terkait masalah drainase yang membuat lokasi wilayah Kakenturan ini, sering terjadi becek dan banjir jika hujan turun. Hi Olan langsung mengarahkan perwakilan Dinas PUPR untuk menjelaskanya.
Celakanya lagi, perwakilan PUPR yang menjelaskan sepertinya belum bisa menjawab secara seratus persen karena masih akan berkoordinasi dengan yang berkompeten dalam pembangunan jalan tol dan kelihatan seperti kelimpungan.
Tak ayal, volume pertanyaan warga pun muncul yang mendesak agar masalah banjir harus dapat diselesaikan.
Mendengar semua akan pembicaraan warga, Hi Olan langsung mendinginkan dan mencairkan suasana dengan mengatakan bahwa, pihaknya sebagai anggota DPRD bukan eksekutor melainkan pembuat Perda namun untuk pengawasanya adalah merupakan bagianya untuk melihat dan mengawasi kinerja dari eksekutif.
"Tentu dengan adanya Reses ini, saya bisa mendengar dan melihat secara langsung problem yang ada di wilayah Kakenturan untuk disampaikan di Paripurna Reses yang kita semua harapkan apa yang diinginkan warga Kakenturan saat ini, bisa ada solusi yang konkrit," tandasnya.(*)