TIM Basarnas dan Gabungan saat mengevakuasi 1 korban yang tertimbun Longsor. Foto Tim Basarnas Manado |
Manado, KomentarNews.ID- Korban bencana Alam di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang terjadi selang Sabtu dini hari sampai saat ini Minggu (17/01/2021), terus bertambah.
Setelah sebelumnya telah ditemukan 5 warga yang meninggal. Kali ini Tim Basarnas Manado yang dipimpin Zuhri Sinaga serta tim Gabungan lainya kembali lagi menemukan 1 warga yang tertimbun tanah longsor sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penyelamatan tersebut, dilakukan Tim SAR Gabungan yaitu dengan pihak TNI dan Polri dengan menggunakan Alat Berat dan Anjing Pelacak pada kelanjutan pencarian korban yang terjadi di Jalan Sea Malalayang 1 (satu), Barat Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Sabtu (16/01) yang menimpa rumah korban.
Dalam proses lanjutan pencarian korban pada Minggu (17/01), Tim gabungan SAR akhirnya menemukan korban San Hasan (30) pada pukul 09.15 WITA, namun sayang sudah meninggal dunia.
Seperti diketahui, sebelumnya pihak Basarnas Manado telah mengevakuasi korban meninggal lainya Meyni Pondaag (62) serta korban selamat Kevin (40).
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, membenarkan korban yang tertimbun telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi bersama tim gabungan.
"Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado," jelasnya.
Suhri N Sinaga juga menghimbau kepada warga yang tinggal berasa di area yang rawan longsor agar dapat segera keluar untuk sementara ke tempat yang dianggap aman.
"Serta warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan bantaran sungai agar dapat lebih waspada terhadap bencana alam akibat curahnha hujan lebat saat ini," pungkasnya.
Dari Kota Manado Sulawesi Utara, wartawan komentarnews.id melaporkan.(*)