Alm Benny Tengker semasa hidup saat memimpin Upacara di Ami/Asmi di Jakarta di tahun 1988 |
Bitung, KomentarNews.ID
Sabtu (28/08/2020), Kota Nyiur Melambai di Sulawesi Utara (Sulut). Seakan bergetar, saat sang Tonaas Sejati Alm Benny Tengker menghembuskan nafasnya yang terakhir di Rumah Sakit Medistra Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 59, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
Kepergian sosok Alm Benny Tengker ini mengaggetkan hampir seluruh wilayah di Tanah Toar Lumimuut ini, amat terlebih di Kota Cakalang Bitung.
Hal ini sangat beralasan, pasalnya Alm semasa hidupnya memang selain memilliki banyak sejarah dalam mengangkat budaya di Sulut bahkan di Indonesia, peninggalan goresan tinta emasnya di Kota Cakalang ini, dimana dirinya berhasil membangun sarana pendidikan yaitu Akademi Maritim Indonesia (AMI) Bitung yang terletak di wilayah Kelurahan Manembo-nembo yang menjadikan Bitung dari dulunya baru menjadi Kota Administratif menjadi Kota Madya Bitung yang sangat membekas membuat banyak warga Bitung tak melupakannya.
Tak ayal saat dirinya menghembuskan nafasnya yang terakhir membuat beberapa Tokoh masyarakat di Kota Bitung sangat merasakan duka yang mendalam.
Sebagaimana disampaikan oleh Ir Maurits Mantiri MM bahwa terakhir dirinya dan Alm sempat berjumpa di Restaurant miliknya yaitu River Side, apalagi memang Alm jika datang ke Bitung hampir selalu makan di Riverside.
"Pertama-tama saya atas nama pribadi dan Keluarga Mantiri-Tangkudung turut berdukacita yang mendalam, atas kepergian Tonaas Sejati Bapak Alm Benny Tengker. Dalam kacamata penilaian saya, Almarhum adalah sosok Paripurna yang layak dinobatkan untuk menyandang salah satu Tokoh di Sulut," ujar Mantiri sambil memancarkan mimik muka yang terlihat sedih.
Mengapa demikian, lanjut Mantiri, bahwa Alm Benny Tengker layak dikategorikan sebagai salah satu tokoh karena Alm banyak berperan, dalam mengembangkan Sulut khususnya yaitu pelaku Olahraga, Dunia Pendidikan apalagi budaya dan kelestarian lingkungan.
Dan sebagai catatan penting bagi Maurits, bahwa Almarhum adalah salah satu pencetus menjadikan Bitung Kota Madya.
"Ya berdirinya Kota Bitung karena adanya Perguruan Tinggi Akademi Maritim Indonesia (AMI) yang beliau bangun untuk percepatan dari Kota Administratif menjadi Kota Madya.
Tak hanya itu saja, Almarhum Benny Tengker ini, karena beliau juga memiliki Perguruan Tinggi yaitu ASMI di Jakarta dan tinggal disana, membuat warga Sulut yang berada di Jakarta menjadi tempat Warga asal Sulut meminta inspirasi, pertolongan jika berada di Jakarta.
Di Kota Bitung juga sosok Alm sangat getol dalam kecintaanya tentang pelestarian lingkungan dan budaya. Sebab banyak kegiatan, tanam pohon yang dilakukannya di Kota Bitung yang menandakan betapa cintanya pada Kota Bitung ini.
Apalagi dari sisi budaya selain dirinya pernah menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) di Kota Bitung juga karena beliau memiliki rumah di Kelurahan Danowudu, dirinya juga sebagai pencetus berdirinya Negeri Adat Danowudu yang sampai saat ini terpelihara dan terjaga dengan baik.
Selamat jalan Sang Tonaas Sejati, yang layak dinobatkan sebagai Tokoh di Sulut ini. Banyak karya dan perjuanganMu yang layak kami ikuti dalam membangun Bangsa Indonesia khususnya di Sulut termasuk Kota Bitung. Amin.(***)