Ali Muchtar Ngabalin turun langsung ke PSDKP Kota Batam yang langsung disambut oleh Kepala PSDKP Batam Salman Mokoginta dan jajarannya. (Foto Istimewa Humas PSDKP)
KomentarNews.ID
Batam- Direktorat Jendral (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) belum lama ini telah menunjukan kinerjanya dalam memperketat pengawasan di laut Negara Indonesia dengan berhasil menangkap puluhan Kapal Asing yang diduga telah melakukan Ilegal Fishing.
Dimana dilansir Humas Ditjend PSDKP RI bahwa menyusul dalam kurun waktu sekira 6 bulan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikan (PSDKP) telah melakukan penangkapan 32 KIA ilegal.
Diketahui Kapal-kapal tersebut terdiri dari 15 kapal berbendera Vietnam, 8 kapal berbendera Filipina, 8 kapal berbendera Malaysia dan 1 kapal berbendera Taiwan.
Dengan adanya capaian tersebut membuat Tenaga Ahli Utama Kantor Sekretariat Presiden (KSP), Ali Muchtar Ngabalin turun langsung ke PSDKP Kota Batam yang langsung disambut oleh Kepala PSDKP Batam Salman Mokoginta dan jajarannya pada Kamis (23/04/2020).
Dalam kedatanganya Ngabalin menyampaikan apresiasi pemerintah atas keberanian para awak kapal pengawas. Terlebih di tengah situasi pandemi seperti saat ini, para petugas terus melakukan penangkapan terhadap para pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.
”Di tengah upaya kita untuk memerangi COVID-19 ini, mereka juga berjibaku untuk memastikan laut kita tidak dicuri oleh para pelaku illegal fishing”, jelas Ngabalin yang juga ikut hadir dalam kunjungan ke Pangkalan PSDKP Batam.
Pada kesempatan tersebut, Ngabalin juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tegas kaitannya dengan kebijakan pengelolaan laut. Bahkan menurutnya, di beberapa kesempatan Presiden Jokowi selalu menyampaikan bahwa kedaulatan atas wilayah perairan Indonesia termasuk sumber daya perikanan merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
”Sangat jelas pesan yang dikirimkan oleh Presiden, bahwa Laut Natuna Utara adalah wilayah berdaulat Indonesia," tegas Ngabalin.
Dalam kunjungan tersebut, Ngabalin menyempatkan diri untuk bertatap muka secara langsung dengan aparat KKP yang berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 KIA ilegal di Laut Natuna Utara tersebut.
Ngabalin pun tak lupa memberikan semangat agar seluruh awak kapal tetap melaksanakan tugas untuk mengawal kedaulatan pengelolaan perikanan di Laut Indonesia.
”Tidak perlu surut langkah, pastikan bahwa laut Indonesia aman dari para pelaku illegal fishing," pungkas Ngabalin.
Sebelumnya, KKP kembali mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam yang melakukan pencurian ikan di Wilayah Penelolaan Perikanan Negara Republik Indonesai (WPP-NRI) 711 - Laut Natuna Utara. Penangkapan dilakukan pada Senin, 20 April 2020. Kapal dengan nomor BD 30942 TS yang ditangkap pada posisi 03° 47,354’ Lintang Utara – 104° 45,974’ Bujur Timur serta BD 30919 TS yang ditangkap pada posisi 03°45,730’ Lintang Utara – 104°46,629’ Bujur Timur. Kedua kapal ikan asing tersebut mengoperasikan alat penangkapan ikan purse seine.
Total 12 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam turut diamankan dalam operasi ini.(redaksi/humas psdkp)