KomentarNews.ID
Bitung- Serangan' Virus Corona Covid-19 tidak hanya mematikan manusia. Akan tetapi sektor ekonomi pun terganggu sehingga banyak warga yang hanya stay dirumah yang tentunya membuat pendapatan penghasilan pun berkurang dan bahkan membuat warga tidak mendapatkan sama skali.
Tak hanya itu saja, sebab dampak Corona ini membuat ada sebagian warga yang harus menjalani isolasi/karantina mandiri sehingga otomatis tak mampu bekerja. Ada yang usahanya terdampak kehilangan pelanggan.
Hal ini pun memicu berbagai pihak yang berlebihan merasa terpanggil untuk melakukan aksi sosial dengan melakukan bantuan berupa sembilan bahan pokok dalam menyebar kebaikan dan solidaritas. Tak harus kepada mereka yang jauh. Tak perlu banyak, tak perlu luas. Cukup dimulai kepada mereka yang dekat, yang bisa kita jangkau, yang kita tahu.
Sebagaimana yang digagas oleh Alumni SMP/SMA Negeri Bitung Angkatan Tahun 1986/1989 yang mengumpul bantuan sembako untuk dibagikan kepada alumni yang kurang mampu.
Alumni SMP/SMA Negeri Bitung Angkatan 86/89 pun bergerak. Ketika mereka tahu ada dari teman seangkatan, guru dan mantan guru kami yang terkena dampak Pandemi ini. Kami berswadaya, menggalang dana, berharap sedikit meringankan beban mereka di masa sulit ini.
Sebagaimana juru bicara aksi sosial ini Michael Sondakh MAP bersama teman-temanya pun langsung bergerak sebab semua ada hikmahnya. Pandemi Corona ini merajut kembali tali silahturahmi antara kami.
Michael mengatakan bahwa aksi bentuk tak sekedar saling bersapa, tapi bisa saling menguatkan. Ada yang menyumbang dana, bahan makanan, tenaga dan waktu. Besar dan kecil tak perlu dihitung. Karena kami belajar, tak perlu kaya untuk berbagi, tak perlu punya jabatan untuk peduli. Siapapun dan apapun kami, dari berbagai latar belakang agama, suku dan profesi, Pandemi Corona ini mengeratkan kami kembali.
Semua ada hikmahnya. Pandemi Corona ini membuat kami bisa berjumpa kembali dengan para sahabat sekelas yang sudah puluhan tahun tak berjumpa. Mereka yang dulu bermain bersama, tertawa bersama, belajar bersama, makan di kantin bersama. Dulu pernah bandel bareng, dihukum guru bareng, tapi juga yang pernah berprestasi bareng.
Dengan tetap menerapkan Social dan Physical Distancing arahan pemerintah, kami membawa sumbangan ke beberapa teman dan gurus serta mantan guru kami. Sejak 3 April 2020, kami membagikan 25 paket Sembako.
Dimana hari ini 4 April 2020, pembagian akan dilanjutkan sebanyak 30 paket. Dan akan diteruskan sampai minggu depan. Sambil kami terus mendata dan memverifikasi daftar mereka yang membutuhkan dukungan dan bantuan.
Perlu diketahui aksi ini bukan untuk menunjukan kepada publik bahwa kami pamer atau pun ada kepentingan lainya.
"Akan tetapi aksi kami ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada sahabat sesama Alumni SMP/SMA Negeri Bitung Angkatan 86/89 yang telah menyumbang. Dan juga sebagai bentuk ajakan kepada Anda sekalian untuk memulai gerakan sekecil apapun, mulai berbuat untuk mereka yang membutuhkan di sekitar Anda. Karena Pandemi Corona ini adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak saja urusan Pemerintah," ujar Sekretaris Dinas PUPR Kota Bitung ini.
Kita pernah melewati badai bersama. Kita akan melewati ini juga bersama-sama. Kami sudah bergerak. Anda?(ms/*)