KomentarNews.ID
Bitung-Dampak Virus Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini. Memang membuat roda perekonomian sangat drop dan terpukul.
Bayangkan saja, imbas penyebaran Virus Corona Covid-19 ini khususnya para pekerja informal sangat terasa dampaknya.
Apalagi yang pekerjaanya serabutan dengan gaji harian dan mingguan yang saat ini pekerjaan mereka nyaris hilang akibat pembatasan-pembatasan aturan pemerintah soal sosial distancing yang membuat mereka harus parkir berdiam diri dirumah atau stay at home.
Dampak tersebut juga menjalar di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kota Bitung. Dimana warga yang tinggal di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) menjerit dikarenakan mata pencaharian mereka menurun drastis.
"Biasanya saya berjualan di pelabuhan 1 minggu bisa mendapat 300 ribu bahkan 500 ribu. Namun saat ini sudah sangat sunyi untung-untungan bisa mendapat 100 ribu per harinya," kata salah satu penghuni Rusunawa di Tangkoko Manembo-nembo yang meminta namanya tidak di tulis.
Mereka berharap dengan adanya kondisi saat ini, pihak Management Rusunawa dapat membantu mereka untuk memberikan keringanan dalam pembayaran sewa di Rusunawa tersebut.
wartawan komentarnews.id pun langsung bergerak menuju kantor PD Bangun Bitung di wilayah Kelurahan Wangurer untuk mengkonfirmasi akan realita dan kondisi yang dialami penghuni Ruwunawa kepada Direktur Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung Drs Jorry Sakul dan mewawancarainya secara exclusive.
Berikut petikan wawancara singkat dengan Direktur PD Bangun Bitung Jorrt Sakul. Kepada wartawan Sakul membenarkan bahwa memang kondisi Corona saat ini pihaknya sudah memikirkannya untuk melakukan pengurangan sewa kepada penghuni.
Bahkan Sakul menjelaskan bahwa saat ini management sudah merapatkan akan solusi dampak Corona kepada 400 penghuni di tiga Rusunawa yang ada di Bitung yaitu di Wangurer, Tangkoko Manembo-nembo dan di Sagerat.
"Ya hasil rapat kami memutuskan bahwa untuk 3 bulan kedepan para penghuni tidak membayar sewa namun hanya wajib bayar air dan lampu saja," kata Sakul kepada wartawan komentarnews.id Kamis (09/04/2020)
Sakul pun menjelaskan secara panjang lebar dengan adanya upaya pengurangan biaya pembayaran hunian Rusunawa ini. Menurutnya kajian bahwa 3 bulan para penghuni hanya membayar biaya listrik dan air sudah disampaikan kepada Pak Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban MS.i.
Secara terpisah Walikota Max J Lomban MS.i saat dikonfirmasi disela-sela wawancara wartawan didepan lobby kantor Pemkot membenarkan akan adanya kajian untuk pembiayaan sewa Rusunawa. "Ya pihak PD Bangun Bitung sudah melaporkan hal itu," singkatnya.(nan)