Neltje Tengker (tengah) yang menangis haru, diapit Walikota Max J Lomban dan Menteri PUPR Basuki saat foto bersama di Aer Ujang
KomentarNews.ID
Bitung- Tangisan haru tiba tiba pecah, saat Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basuki Hadimuljono menyatakan akan menyelamatkan lokasi Aer Ujang dan akan menggeser rencana pembangunan jalan tol di lokasi Aer Ujang Danowudu Kota Bitung Sulawesi Utara ini.
Hal ini terungkap, saat Menteri Basuki meninjau langsung akan lokasi Aer Ujang yang belakangan mendapat penolakan warga sekitar apalagi kalangan pecinta alam di Bitung serta kalangan anggota sekolah sungai serta Pemangku Adat Negeri Danowudu yang telah menjaga akan Aer Ujang berpuluh-puluh tahun ini.
Dimana saat Menteri Basuki mendengar akan apa yang disampaikan 2 tokoh adat yaitu Neltje Tengker dan Jantje Tengker terhadap historis dan dampak jika Aer Ujang ini diganggu oleh pembangunan jalan tol, Menteri langsung mengerti dan menyampaikan akan menyelamatkan dan menjaga Aer Ujang dan akan menggeser pembangunan jalan tol di Aer Ujang tersebut.
Seketika tangisan haru dari Ketua Pemangku Adat Negeri Danowudu pun langsung pecah dan langsung memeluk erat Pak Menteri Basuki disambut sorak-sorai riang oleh seluruh anggota Pemangku Adat dan puluhan pecinta alam Aer Ujang yang diakomodir oleh Ferdy Wolter Pangalila (Epang).
Diketahui Menteri Basuki meninjau langsung kelokasi Aer Ujang ini dikarenakan masih ada laporan dan riak-riak warga yang menolak akan pembangunan jalan tol melewati lokasi Aer Ujang.
Menteri pun pada Minggu (01/03/2020) dalam pantauan wartawan Komentarnews.id langsung turun ke lokasi yang tidak hanya meninjau saja, melainkan mendengar aspirasi warga sekitar.
Kendati dalam menuju ke lokasi Aer Ujang ini harus menuruni lembah ditambah jalan sedikit becek dan licin, dikarenakan tangisan hujan yang turun seakan menyambut Pak Menteri di lokasi mata Aer Ujang yang dikenal sangat langka karena keluar dari atas tebing batu ini.
Terpantau wartawan, saat tiba di lokasi tepatnya di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian Kota Bitung, Menteri bersama Kapolda Sulut Irjend Pol Royke Lumowa MM dan rombongan langsung disambut oleh Kapolres Bitung AKBP Winardi Prabowo SIK, Walikota Bitung Max J Lomban dan jajaran pejabat teras Pemkot Bitung serta Ketua Adat Negeri Danowudu Neltje Tengker dan anggota Adat pecinta Aer Ujang untuk mengawal Menteri ke titik lokasi Aer Ujang ini.
Saat Menteri sementara kelokasi, Walikota Bitung Max J Lomban MS.i juga langsung buru-buru mengikuti Pak Menteri ke lokasi Aer Ujang kira-kira perjalanan sekira 5-10 menit.
Setibanya di lokasi, Walikota Max J Lomban langsung berjabat tangan dengan Pak Menteri Basuki. Kalangan warga Adat Negeri Danowudu pun langsung melakukan dialog menjelaskan akan cerita dari Aer Ujang ini yang jika diganggu maka airnya akan hilang tentu warga Danowudu dan sekitarnya sudah tak bisa mengambil air dari Aer Ujang ini.
Menteri Pun langsung terlihat terpikat akan penjelasan dari kalangan tokoh Adat Danowudu dan meresponsnya dengan positif. Menurut Basuki, alasan menggeser jalur tol yang bakal melintas di mata air Aerujang bukan tanpa sebab.
“Kementerian PUPR tidak hanya bertugas membangun infrastruktur tapi juga mengelola air di seluruh Indonesia, termasuk mata air Aerujang,” kata Basuki kepada sejumlah Wartawan.
Basuki menyatakan, kasus mata air Aerujang sama persis dengan pembangunan terowongan Citarum yang tujuannya menyelamatkan situs Curug Jompong.
“Kenapa kita harus membangun terowongan, karena kita ingin menyelamatkan situs Curug Jompong,” katanya.
Dirinya menyatakan, tol di mata air Aerujang harus digeser dengan tujuan sama yakni menyelamatkan situs dan lingkungan hidup, apalagi menyangkut mata air.
“Kebetulan basic saya adalah air tanah, makanya saya putuskan mata air Aerujang jangan kita apa-apakan. Kami akan mencari cara lain dan malam ini akan dibahas di Manado,” jelas Menteri Basuki yang disambut tepuk tangan riuh oleh anggota adat Danowudu dan pecinta Aer Ujang.(nan/bm)