KomentarNews.ID
#Catatan Jeffry Pay#
Langowan- Sudah jadi pembicaraan umum, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selalu kalah dalam perebutan pemilihan walikota Manado.
Baik semenjak masih dipilih DPRD maupun saat ada pemilhan langsung oleh rakyat.
Pasalnya selang beberapa periode, kota Manado dikuasai Golkar. Lalu beralih ke tangan Demokrat dan terakhir berlanjut ke Nasdem, berhubung sang petahana Vecky Lumentut berpaling ke "lain hati".
Di pilkada sebelumnya, PDIP sebenarnya berpeluang untuk merebut DB 1 A lewat Hanny Jost Pajouw yang berpasangan dengan Tony Rawung (Nasdem). Tapi kekuatan Vecky Lumentut masih perkasa.
Di Pilkada 2020 inilah, kemampuan PDIP akan diuji untuk memecahkan mitos. Raihan 10 dari 40 kursi di DPRD Kota Manado adalah modal.
Artinya, secara matematis PDIP sudah punya modal 25 persen suara. Apakah nanti berkoalisi dengan partai lain, sudah pasti akan ketambahan suara. Namun tanpa koalisi pun PDIP sudah cukup berpeluang.
Sekarang, tinggal menentukan adalah siapakah calon walikota yang akan dijadikan sebagai petarung nama besar PDIP. Sejumlah nama yang masuk nominasi adalah Roy Roring (Bupati Minahasa), Andre Angouw (Ketua DPRD Sulut), James Sumendap (Bupati Mitra), Richard Sualang (Ketua PDIP Manado), dan ada pula nama seperti Lucky Rumopa (staf khusus Gubernur OD), serta Sonya Kembuan. Khusus nama Roy Roring (ROR), mendapat resistensi dari pendukungnya di Minahasa, agar tidak dicalonkan, mengingat ROR baru saja memenangkan pilkada di Minahasa.
Mereka ini tengah berwacana dan bersosialisasi untuk meraih nama sebagai calon yang akan diusung PDIP.
Sementara dari partai-partai lain sudah beredar sejumlah nama besar. Seperti Jimmy Rimba Rogi, Telly Tjangkulung, Harly Mangindaan, Mor Bastian, Victor Maliangkay, Paula Runtuwene, dan sejumlah nama lainnya. Termasuk yang masuk lewat calon independen, yaitu dr Franky Kambey.
Dari sederet nama bakal calon PDIP, nama Andre Angouw mulai disebut-sebut berpeluang besar. Bila PDIP tidak berkoalisi, Andre bisa dipasangkan dengan Richard Sualang atau Altje Dondokambey.
Hanya saja menyebut nama Altje, akan terkesan politik keluarga. Politik keluarga di lingkungan Olly Dondokambey, akhir-akhir ini mendapat sorotan.
Kembali pada pilwako Manado, kalau PDIP benar-benar ingin meraih kursi nomor 1 di Manado, maka dari sejumlah nama bakal calon, perlu disurvey secara matang. Baik survey internal, maupun eksternal. Karena warga Manado yang plural dan rasional, masih sulit untuk diterka siapa sebetulnya yang jadi idola di sejumlah calon tersebut.(*)