KomentarNews.ID
Kecelakaan pesawat terbang kembali lagi terjadi. Kali ini Pesawat milik maskapai yang berbasis di Filipina, Lionair Inc mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Dilansir dari DetikNews bahwa kejadian kecelakaan Pesawat bermula dikarenakan adanya terjadi kebakaran saat lepas landas dan menewaskan delapan orang.
Dikutip dari media lokal, philstar.com, Minggu (29/3/2020), salah seorang sumber, mengatakan pesawat Lionair RPC5880 mengangkut delapan orang terdiri dari enam awak dan dua penumpang. Para penumpangnya merupakan asal Kanada dan satu lagi asal Amerika.
Sesuai dengan nomor pendaftarannya Westwind II, pesawat hendak lepas landas menuju ke Bandara Internasional Tokyo dengan penerbangan medevac. Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA) melalui penasihatnya telah mengkonfirmasi kecelakaan itu yang terjadi di ujung landasan pacu bandara 24.
"Segera setelah insiden itu, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan MIAA dikirim ke lokasi untuk memadamkan api dengan busa kimia.
Sayangnya, tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan itu" kata MIAA dalam pernyataannya melalui penasihat.
Menurut situs web Lionair, Westwind II dapat menampung tujuh penumpang di kursi eksekutif. Ini juga dapat dikonfigurasikan sebagai ambulans udara, dengan ruang untuk pasien, dua atau tiga anggota tim medis, dan satu atau dua kerabat.
-Tak Ada Kaitan dengan Lion Air
Kecelakaan pesawat di Filipina itu tak ada kaitannya dengan Lion Air perusahaan maskapai asal Indonesia.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, tidak benar jika pesawat Lion Air yang berbasis di Indonesia ini mengalami kecelakaan di Filipina.
"Mengenai screenshoot (tweet) atau informasi lain tentang kecelakaan, jika dipertanyakan ke Lion Air Group (base di Indonesia) adalah tidak benar," ujar Danang, dikonfirmasi terpisah.
"Lion Air Group belum beroperasi di MNL (Manila)" lanjutnya.
Dia pun menjelaskan, di Filipina ada perusahaan maskapai penerbangan bernama Lionair. Namun, Danang menegaskan perusahaan itu tak berkaitan dengan Lion Air Indonesia.
"Di Manila ada perusahaan penerbangan bernama Lionair," katanya.(tim/dtn)