Iklan

Iklan

Waspada Virus Corona, Ciuman Dan Pelukan Dilarang Para Ahli

Komentar News
Thursday 13 February 2020, February 13, 2020 WIB Last Updated 2020-02-14T06:00:12Z
KomentarNews.ID
Moment Perayaan Hari Valentine tentu makna pelukan dan ciuman selalu menjadi moment pelengkap. Apalagi bagi kalangan muda mudi yang dilanda mabuk asmara.


Akan tetapi, di wilayah yang tengah demam dengan virus Corona ini, seperti di wilayah Wuhan China, aksi pelukan dan ciuman dikabarkan dilarang para ahli dalam rangka pencegahan berkembangnya virus Corona ini.


Tak heran soft protection atau pengunaan masker di wilayah China dan sekitarnya terus digunakan agar bisa meminimalisir masuknya virus Corona tersebut.


Dilansir CNN Indonesia bahwa para ahli melarang orang untuk berciuman dan berpelukan demi mencegah penyebaran virus corona. Profesor dari Queen Mary University, John Oxford menjelaskan virus corona dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Dikhawatirkan, berpelukan dan berciuman memperbesar peluang penularan virus corona.


Virus corona menular melalui droplet atau cairan tubuh orang yang terinfeksi kemudian masuk ke orang yang sehat. Virus corona ini juga dapat bertahan pada benda-benda mati selama berjam-jam.


"Yang perlu kita lakukan adalah sedikit berjabat tangan, berpelukan, berciuman, hal-hal semacam itu, karena virus ini kelihatannya menyebar melalui pernapasan biasa, tidak perlu masuk angin dan batuk," kata Oxford, dikutip dari Daily Mail.


Di sisi lain, Hari Valentine di tengah virus corona dinilai bisa membangkitkan cinta satu sama lain. Pakar hubungan asal Hong Kong, Sonia Samtani menilai ada banyak cara mengungkapkan cinta saat Hari Valentine. Tak harus dengan berpelukan atau berciuman.


"Dengan semua yang terjadi di kota dan dunia, Hari Valentine bisa menjadi kesempatan sempurna untuk mencintai dan menghargai Hong Kong. Energi itu menular, dan bahkan perubahan kecil dalam pemikiran bisa berdampak besar pada perasaan Anda dan perasaan orang lain di sekitar Anda," kata Samtani, dikutip dari SCMP.


Menurut Samtani, hal pertama yang mesti dilakukan saat Hari Valentine adalah menghilangkan rasa takut. Sebarkan rasa cinta dan kedamaian saat Hari Kasih Sayang.


Setelah itu, pahami setiap kondisi dan situasi pada setiap orang. Masing-masing pribadi memiliki masalah dan persoalan yang berbeda satu sama lain.


Bagi jomlo, Samtani menyarankan untuk berbagi cinta dan kebahagiaan dengan diri sendiri seperti melakukan me time atau kegiatan yang menyenangkan tubuh.


Sedangkan bagi pasangan dan berkeluarga, dapat merayakan Valentine dengan memberikan perhatian kecil dan menghabiskan waktu bersama.


"Saat-saat paling penuh kasih bersama keluarga adalah ketika setiap anggota merasa dikenali dan mereka merasa sama pentingnya dengan yang lain," tutur Samtani.


Memberikan hadiah berupa cokelat dan bunga juga dapat jadi cara untuk merayakan Valentine saat virus corona mengintai. Data dari Business Wire menunjukkan penjualan bunga secara online untuk Hari Valentine di Hong Kong justru meningkat hingga 20 persen.(tim/CNNI)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Waspada Virus Corona, Ciuman Dan Pelukan Dilarang Para Ahli

Terkini

Iklan