Nelayan asal manado, kelima dari kiri saat tiba di wilayah Kepulauan Sangihe bersama Tim Basarnas dan TNI AL
KomentarNews.ID
Nyawa nelayan yang diketahui tinggal di Sulawesi Utara (Sulut) bernama Melkias Tolomour (35), warga Kelurahan Tumumpa, Kecamatan Tuminting, Kota Manado yang diduga telah terapung-apung di laut Sulawesi Selatan akhirnya bisa terselamatkan lewat penyelamatan Kapal Asal Korea KM Glovis Desire pada Rabu (26/02/2020).
Kabar penyelamatan Kapal Korea ini
kepada Satu Nelayan Asal Sulut ini turut dibenarkan Kepala Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga. menurutnya bahwa penyelamatan Nelayan asal Sulut berdasarkan telegram dari Kepala Kantor SAR (Kakansar) Makassar.
"Dimana dalam penyelamatan nelayan asal Manado ini, dilakukan kapal berbendera Korea Selatan itu pada titik koordinat LKK 2°49'6.00"N-122°12'5.00"E yang kebetulan melewati laut Sulawesi Selatan dan kapal ini melihat ada orang terapung-apung dilaut dan seketika kapal mereka merapat dan menyelamatkan nelayan asal Manado ini," kata Sinaga.
Pria yang berasal dari Halmahera Utara tersebut dari informasi tim Basarnas dikarenakan terbawa arus laut karena tali pengikat rompong yang dijaganya putus.
Kepala Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga
Menurut Sinaga bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Anak Buah Kapal (ABK) MV Glovis Desire setelah mendapat telegram tersebut. Hasilnya, kapal itu akan kembali lagi Korea dengan melewati perairan Kepulauan Sangihe.
Menurutnya bahwa korban akan dievakuasi oleh Tim Rescue Pos SAR Tahuna saat melewati perairan Sangihe. "Dan dari hasil koordinasi Pos SAR Tahuna dengan kapal pengangkut batu bara itu, titik lokasi penjemputan korban berada pada 3°45'0"N - 125°10'0"E, atau berjarak sekitar 22Nm dari Pelabuhan Tahuna," ujarnya.
Sesuai kabar Tim Basarnas keadaan Nelayan yang dievakuasi masih dalam kondisi sehat. "Dan diperkirakan secepatnya Nelayan tersebut akan segera dibawa ke Manado," pungkasnya.(nan)