Bitung, KomentarNews.ID- Kementrian Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Republik Indonesia mulai melakukan survei rencana lokasi lahan Pembangunan Sekolah Rakyat di Seluruh Indonesia salah satunya di Kota Bitung Sulawesi Utara.
Turun-nya tim dari Kementrian PUTR menindaklanjuti surat masuk dari Kementrian Sosial ke Kementrian PUTR atas surat dari Dinas Sosial Kota Bitung.
Hal ini terungkap pada Sabtu (26/07/2025) dimana Tim dari PUTR mengunjungi Kota Bitung untuk meninjau lahan lokasi rencana pembangunan sekolah rakyat.
Terpantau wartawan saat tiba di wilayah Kelurahan Tandurusa Tim PUPR disambut Kadis Sosial Lady Ambat SSTP didampingi Kadis PUTR Bitung Rizal Sompotan ST MM yang diwakili Kabid Program Frederika Rahantoknam ST.
Disana, tim PUPR melihat salah satu lahan milik Pemkot untuk survei lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
Usai di wilayah Tandurusa tim bergerak ke wilayah Kelurahan Pinokalan, tim PUPR pun langsung melakukan pemetaan dengan foto foto melalui drone dan mengecek sarana prasarana dan ekosistem untuk suporting lainya seperti akses jalan drainase dan lainya.
Tim pun langsung melakukan sharing dengan Kabid Program Ibu Ika sapaan akrab Frederika, terkait keabsahan seperti legalitas tanah dan letak sekelilingnya dan langsung dijawab secara taktis dan terperinci oleh Ibu Ika didampingi Ibu Kadis Sosial Lady Ambat SSTP.
Rachmat Julian Fajar
PPK pelaksanaan prasarana startegis satker pelaksanaan startegis Sulut, selaku ketua tim mengatakan bahwa maksud dan tujuannya datang ke Kota Bitung ada menindaklanjuti surat masuk di Kementrian Sosial terkait usulan rencana pembangunan sekolah rakyat di Kota Bitung.
"Disini kami mengecek keabsahan lahan wajib milik Pemerintah Kota Bitung dan setelah di cek memang benar lahan di wilayah Kelurahan Pinokalan milik Pemkot dengan kepemilikan sertipikat dan juga terkait tata ruang yang mana lokasi ini tidak boleh di zona hijau ataupun LSD (Lahan Sawah Dilindungi) dan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dan itu nanti tertuang di dokumen KRK (Keterangan Rencana Kota/Kabupaten)," kata Fajar.
Kemudian tim melihat kondisi lahan geografis dan Topografisnya dan beberapa syarat yang harus dipenuhi terkait topografi lahan yang diusulkan. Kemudian kami mengecek sarana prasarana ketersediaan air bersih dan listrik apa sudah tercakup dari lahan yang diusulkan.
Ditanya dari amatan lahan di Kota Bitung, apakah layak untuk dibangun sekolah rakyat?
Fajar menjawab bahwa untuk sementara kami hanya meng-survei mengumpulkan dara mengkonfirmasi data sesuai dengan proposal diajukan Pemerintah Kota Bitung yang nantinya akan kami laporkan ke pusat dalam hal ini Kementrian PUTR nanti.
Sementara itu Kadinsos Lady Ambat SSTP mengatakan bahwa untuk sarana dan prasaran khususnya di Kelurahan Pinokalan sudah tersedia seperti listrik dan juga air jaringanya sudah ada dan sudah pasti jika ini sudah disetujui pasti akan dilengkapi nanti.
"Intinya Kota Bitung siap melengkapi sarana dan prasaranya terkait yang menjadi syarat dari Pusat. Yang mudah-mudahan dari hasil survei ini Bitung bisa disetujui untuk rencana pembangunan sekolah rakyat," pungkasnya.(nan)