Bitung, KomentarNews.ID- Masyarakat yang ada di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) khususnya pelanggan air minum dari Perumda Duasudara diharapkan untuk lebih menyadari bahwa Air Bersih adalah kebutuhan utama.
Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Bisnis Manajemen (STBM) Bitung pun menceritakan akan kondisi pengelolaan keuangan Perumda yang memang sampai saat ini masih belum maksimal dan harus dapat dimaksimalkan.
Ia menyentil, selama kepemimpinannya perlahan ia bisa mengelola keuangan dengan baik, meskipun banyaknya serangan warga lewat media sosial yang sering menyalahkan Perumda Air minum jika ada gangguan.
Akan tetapi, ketika di cek ternyata yang mengeluh di Medsos banyak tunggakan. Dan akhirnya yang memposting di Medsos malu sendiri.
Meski begitu pada tahun 2023 kemarin, Perumda Air Minum Bitung berhasil menyumbangkan sekira 2 miliar ke Pemerintah Kota Bitung.
Alfred mengatakan masih banyak yang belum tahu, bahwa tarif air minum kita termasuk paling murah. Bayangkan kalau air kemasan 1 liter saja harganya sangat jauh dengan harga 1 liter air Perumda yang hanya 8 rupiah.
Kalau kita membeli air tong, pasti harganya Rp 50.000 itupun pembayaranya harus cash, namun kalau di Perumda Air Minum masih banyak yang ada tunggakan yang pembayaranya diangsur.
"Ada yang katakan lebih baik mati lampu dari pada mati air, sebab air adalah hal yang utama dalam kehidupan kita sehari-hari," tandasnya
Untuk itu, Alfred menambahkan bahwa masyarakat diharapkan untuk lebih menyadari bahwa Air adalah hal yang utama dalam kehidupan kita.
Ia pun meminta maaf, jika dalam pelayanan masih belum optimal. Namun begitu, pihaknya berusaha untuk bekerja secara cepat, tepat dan tuntas terutama dalam penanganan gangguan.
"Sebab saat ini, pipa-pipa Perumda sudah memang seharunya untuk diganti namun masih terkendala anggaran maka hal tersebut bisa dapat menyesuaikan. Apalagi yang lalu, pipa-pipa yang ada di Kumersot mengalami kendala sebab harus melewati sungai sehingga sering dilanda bencana alam mengakibatkan pelayanan air terganggu," ujarnya.
Mudah-mudahan kedepan pihaknya bisa membangun pipa dengan tidak lagi melewati sungai melaui anggaran Kementrian.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin melapor adanya gangguan dan keluhan ada baiknya langsung ke kantor Perumda Air Minum atau ke group Medsos resmi milik Perumda Air Minum Bitung
Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab, namun pertanyaan warga bisa dijawab secara taktis oleh jajaran Petinggi Perumda.
Hadir juga pada kegiatan tersebut Manager Teknik Joutje Sumampouw SB dan Dewan Pengawas Drs Jeffry Wowiling M.SI, Sekcam Ranowulu, serta Asisten Manager Umum Oudy Lumingkewas tim Percepatan Rocky Oroh dan jajaran Lurah se-Kecamatan Ranowulu diantara Lurah Apela 1 Sandra Pangemanan SE M.Si serta jajaran pegawai Perumda Air Minum Bitung.(nan)