Iklan

Iklan

Hilang di Pantai Amurang Sulut, Akhirnya ABK Tagboat Blue Dragon Ditemukan Meninggal Dunia oleh Tim Basarnas

Komentar News
Sunday 26 February 2023, February 26, 2023 WIB Last Updated 2023-02-27T05:00:05Z
#Basarnas Manado
Suasana ketika korban di Evakuasi Tim Basarnas. (Foto Humas Tim Basarnas Manado)

Amurang, KomentarNews.ID- Ini menjadi tanda awas bagi seluruh warga di Sulawesi Utara, agar lebih mewaspadai akan adanya cuaca extreem yang saat ini, masih terus melanda di Bumi Nyiur Melambai di awal tahun 2023 saat ini, khususnya bagi yang beraktivitas di lautan yaitu kalangan Nelayan.


Pasalnya, di Kabupaten Minsel (Minahasa Selatan) Sulut (Sulawesi Utara) seorang ABK (Anak Buah Kapal) yang membawa Perahu Tagboat Blue Dragon yang sempat dinyatakan hilang sejak Minggu malam 26 Februari 2023 yang diduga kuat tenggelam di Perairan Pantai Moinit Amurang diterpa badai sehingga membuat Tagboat tersebut terombang-ambing yang membuat seorang pembawa Tagboat bernama Lutfi Budiantono (25) hilang.


Hal inipun membuat pihak Basarnas Kota Manado langsung mendapatkan informasi dan bergerak cepat ke titik lokasi.


Adapun kronologis kejadian kapal tagboat blue dragon, 28 ini dikabarkan mengalami kehabisan logistik di karenakan kapal tidak bisa menepi di pinggiran pantai, jadi meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menjemput 5 ABK menggunakan perahu katinting untuk belanja bahan logistik di desa Moinit.


Pada saat akan menuju ke darat, masih setengah perjalanan, perahu di hantam gelombang tinggi sehingga perahu terbalik, jarak antara kapal tagboat ke darat -+40 M, di ketahui korban An Lutfi Budiantono (25) alamat Merak, Banten. 


Pos SAR Amurang langsung bergerak kelokasi kejadian dan melaksanakan pencarian korban sampai malam hari akan tetapi korban tidak di temukan.


Senin, 27 februari 2023 pencarian dilanjutkan kembali dan ada penambahan 5 personil dan membawa peralatan selam dan Aqua eye (pendeteksi korban di air) pencarian hari ini akan di fokuskan di sekitar lokasi kejadian dengan menyelam menggunakan Aqua eye dan penyisiran di pinggiran pantai.


Koordinator pos SAR Amurang Rusmadi terus berupaya semaksimal mungkin pencarian hari ini dan seluruh tim SAR gabungan, Basarnas, damkar, dan masyarakat setempat, jam 08.35 akhirnya korban di temukan namun naas meski sudah dibawa ke Ruma Sakit terdekat yaitu Kalooran Minahasa Selatan nyawa Lutfi Budiantono sudah tak tertolong.


Kepala kantor Basarnas Manado Monce Brury mengatakan melalui release kepada kalangan warataan, bahwa Ia sudah mengatakan kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat agar berhati hati hati pada saat pencarian korban mengingat cuaca ekstreem saat ini, masih melanda.


"kami sudah berkoordinasi dengan koordinator pos Amurang untuk pencarian hari ini, agar unsur yang terlibat pada saat pencarian harus safety menggunakan life jaket, dan upayakan terus penggunaan Aqua eye karena alat ini, efektif untuk mempercepat penemuan korban dan akhirnya korban di temukan di pinggiran pantai, tersangkut di bebatuan dalam keadaan meninggal dunia," tutup Kepala Basarnas Manado ini.(*)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hilang di Pantai Amurang Sulut, Akhirnya ABK Tagboat Blue Dragon Ditemukan Meninggal Dunia oleh Tim Basarnas

Terkini

Iklan