Tim Basarnas Manado saat persiapan melakukan pencarian |
Minahasa, KomentarNews.ID- Tim Basarnas (Badan Search and Rescue) Nasional Manado langsung bergerak cepat terjun ke wilayah Minahasa tepatnya di Kebun Tonsea Lama, menyusul adanya kabar seorang Kakek hilang di kebun tersebut pada Rabu (03/08/2022).
Laporan bahwa ada seorang Kakek hilang di kebun Tonsea Lama ini, sesuai penyampaian dari bapak Korneles Sumuwang (94) desa Tonsea Lama jaga V.
Menurutnya kejadian Rabu 3 Agustus 2022, dimana korban, akan berkebun akan tetapi sampai pada Kamis 04/08/2022 korban tidak balik kerumah. Hal ini juga telah disampaikan kepada keluarga korban yang langsung melaporkan kejadian ini ke aparat desa dan melaporkan ke Basarnas, korban keseharian nya berkebun yang tidak jauh dari rumah nya dan setiap sore menjelang malam akan pulang kerumah.
Mendengar kabar ini, tak hitung tiga Kepala basarnas Manado Monce langsung memerintahkan anggotanya sebanyak 8 personil dan membawa perlengkapan untuk menunjang pencarian korban, setibanya di lokasi tim basarnas langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga korban untuk meminta data data korban untuk menunjang dan mempermudah pencarian korban di lapangan, tim sar gabungan dari Basarnas, TNI, Polisi, Rapi, BPBD dan masyarakat setempat melaksanakan pencarian korban sampai menjelang malam.
Akan tetapi belum juga menemukan keberadaan korban, mengingat korban sudah berumur agar selalu berkoordinasi dengan seluruh tim yang terlibat di lapangan.
Tim SAR gabungan yang terlibat di lapangan agar bisa menjalin koordinasi yang baik sesame tim dan tidak kalah penting adalah jaga ke arifan lokal yang masyarakat jalankan, kami harap seluruh tim yang terlibat agar maksimal pencarian korban pada besok hari mengingat korban sudah berumur kami perkirakan korban masih di sekitar kebun nya.
Pada pencarian, Kepala Basarnas Manado menegaskan agar seluruh potensi basarnas bisa ikut serta melaksanakan pencarian ini untuk mengemban 1 misi pencarian dan pertolongan terhadap jiwa manusia yang hilang di perkebunan, semakin banyak potensi yang terlibat pasti korban akan cepat di temukan.(*)