Bitung, KomentarNews.ID- Gaung Kota Digital julukan Kota Bitung di era Wali Kota Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar SE. Nampaknya terus mendapat supporting penuh oleh Pemerintah Pusat.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab ini bertujuan untuk membuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Bitung untuk bisa bersaing pada perkembangan zaman saat ini yang sudah memasuki era pekerjaan serta bisnis yang sudah digitalisasi.
Tak heran, Pemerintah Kota Bitung terus memutar otak untuk melakukan lobby ke Pemerintah pusat untuk pengembangan SDM yang sudah mengarah ke era 4.0 untuk dapat profesional dalam peningkatan skill, peningkatan wawasan, peningkatan karakter dalam menjadikan masyarakat Bitung adalah warga yang berkompeten dan profesional dalam segala lini sektor pekerjaan lebih khusus dalam bidang komunikasi Informatika
Alhasil mimpi-mimpi Maurits-Hengky tersebut perlahan mulai terjawab. Sebab buktinya pada Senin (06/12/2021) Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri MM melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Tak hanya MoU yang didapat, malahan pihak Kementrian Kominfo akan melatih Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Cakalang ini dengan melakukan pelatihan berbasis digital system dalam rangka menciptakan 5.005 talenta digital untuk menunjang Kota Bitung sebagai Kota Digital.
Hal ini terungkap pada Penandatangan itu digelar di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) Bersama Tim Visitasi Policy Brief DLA Kemenkominfo di salah satu hotel di Kecamatan Maesa.
Menurut Wali Kota, penandatangan MoU antara dirinya dengan Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo RI, Dr Eng Hary Budiantoro terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang komunikasi dan informatika dalam rangka menciptakan 5005 talenta digital untuk menunjang Kota Bitung sebagai Kota Digital.
"Ada delapan item pelatihan yang akan dilakukan di tahun 2022 oleh Kemenkominfo untuk 5005 orang di Kota Bitung," kata Maurits.
Pelatihan itu kata Maurits, akan menyasar semua kalangan, mulai dari lulusan SMA atau SMK, guru, ASN, masyarakat umum, tokoh agama dan masyarakat.
"Diharapkan, program pelatihan ini betul-betul kita manfaatkan agar betul-betul siap dengan slogan Kita Digital," katanya.
Selain itu, Maurits juga mempresentasikan tentang transformasi digital mengatasi masalah pendidikan pasca pendemi COVID-19.
Ia menjelaskan tentang membangun Komunitas Belajar Berbasis Elektronik merupakan bagian dari Transformasi Digital pada Dimensi Smart Society Bitung Kota Digital menghadapi Pasca Pendemi COVID-19.
Hadir juga dalam FGD itu sejumlah staf Kemenkominfo, Sekertaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan dan Kapala Dinas Kominfo, Theodorus Rompas.(*)
