gambar cuaca buruk. sumber Foto Berita Sultra.id |
Bitung, KomentarNews.ID- Bulan April 2021 saat ini, diharapkan kepada seluruh warga di Sulawesi Utara (Sulut). Untuk dapat lebih waspada terhadap terhadap cuaca buruk yang bakal akan terus melanda.
Pasalnya, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bitung telah mengeluarkan release Peringatan Dini untuk warga Sulut bahwa di Bulan April tanggal 13 tahun 2021 sampai beberapa hari kedepan akan terjadi cuaca buruk. Berikut isi release melalui BMKG Kota Bitung.
1. Waspada Hujan disertai Petir yang bisa terjadi beberapa hari kedepan.
2. Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4,0 - 6,0 m) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud, serta Laut Maluku bagian Utara.
3. Waspada terhadap ancaman Banjir Pesisir yang dapat terjadi pada saat bersamaan dengan fase pasang air laut.
Kepala, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky Daniel Aror, S.Si., M.Si. mengatakan lewat releasenya kepada wartawan komentarnews.id, bahwa perkembangan cuaca terkini dari tanggal 13 April untuk wilayah perairan Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya bahwa dalam pantauan pihak BMKG bahwa.
1. Terdapat sirkulasi Sistem Tekanan Rendah 1008 hPa di Utara Papua.
2.Angin bergerak dari arah Barat Daya hingga Barat laut dengan kecepatan rata-rata 06 - 15 knot.
3. Awan-awan konfektif terbentuk di daerah pertemuan massa udara yaitu di Utara Sulawesi, Maluku Utara dan Utara Papua.
4. Tinggi Gelombang kategori sedang di Perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud, serta Laut Maluku bagian Utara.
Menurutnya hal ini diperkiraan terjadi sistem tekanan rendah di utara Papua diprakirakan akan mengalami penurunan tekanan dan berpeluang menjadi badai tropis.
Selain itu kecepatan angin cenderung meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada 18 April 2021. Hal ini mengakibatkan hujan dengan intensitas Ringan hingga Sedang untuk sepekan kedepan.
"Tak hanya itu saja, namun tinggi gelombang di laut mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021 mendatang," tegas Aror.(*)