 |
| Kondisi pusat kota Bitung saat hujan melanda yang selalu tergenang. Inzert Foto Wakil Ketua DPRD Bitung Keegen Kojoh SP.i |
Bitung, KomentarNews.ID- Persoalan banjir di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) setiap tahunnya seakan terus menjadi buah bibir bagi warga masyarakat di Kota Cakalang Bitung.
 |
| Keegen Kojoh SP.i |
Pasalnya, ketika musim hujan yang terus menjadi langganan di awal tahun, ada saja kejadian bencana yang terjadi meskipun dalam skala kecil.
Yang terbaru, ditahun 2021 ini kejadian bencana kembali terjadi, akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan Sungai Tulap di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap sehingga mengakibatkan sejumlah rumah terendam terendam banjir.
Yang menarik jika kita melihat di wilayah Pusat Kota Bitung. Kejadian terendam banjir saat hujan menerjang wilayah tersebut menjadi langganan terendam air.
Tak heran, lokasi di jantung Kota Bitung tersebut, saat hujan melanda. Berubah menjadi kolam air susu kecoklatan yang diduga dikarenakan saluran air yang sudah tak berfungsi normal.
Parahnya lagi, dengan adanya fenomena tersebut tak sedikit cibiran warga yang sudah bosan melihat Pusat Kota Bitung yang menjadi langganan genangan air ini.
Menyikapi akan hal tersebut, membuat Sense Of Crisis (Kepekaan Terhadap Situasi dan Suasana). seorang wakil rakyat di Kota Bitung, seakan terbangun dari ketiduran dengan menyampaikan bahwa hal tersebut jangan hanya terus dibiarkan dan melulu terjadi.
Sebagaimana disampaikan, oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bitung Keegen Kojoh SIP kepada wartawan komentarnews.id. Bahwa memang, persoalan pusat Kota Bitung yang selalu saja menjadi langganan genangan air ini, ibarat penyakit yang sudah sangat kronis yang terus saja berulang-ulang terjadi.
"Akan tetapi, hal ini sebenarnya jangan dianggap sepele saja. Sebab ingat. Kota Bitung sudah 14 kali menggondol penghargaan Kota sedang terbersih di Indonesia. Yaitu Adipura yang bisa saja membias. Tentu kondisi ini, sebenarnya harus cepat mencari solusi yang konkrit agar budaya genangan air di Pusat Kota Bitung bisa terselesaikan," ujar Jebolan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung ini.
Untuk itu, persoalan ini menjadi catatan penting dan harus digaris bawahi, untuk dapat secepatnya dikoordinasikan dengan instansi terkait, dalam hal ini pihak Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
"Sebagai wakil rakyat, harus peka dengan kondisi Ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai kedepan nanti ada korban, baru Pemerintah menindaklanjutinya. Jangan sampai tiba saat tiba akal. Intinya kita, harus bekerja secara bersama-sama untuk mencari solusi dalam menata akan drainase di Pusat Kota agar kedepan Bitung akan menjadi Kota yang benar-benar bersih dan tertata," ujar jebolan Faculty Of Fishery Samratulangi University ini.(*)
