Minahasa, KomentarNews.ID
Kabupaten Minahasa di Sulawesi Utara tepatnya di Kecamatan Langowan, digemparkan dengan adanya penemuan mayat di dalam sumur yang terjadi pada Senin (18/05/2020).
Korban yang bernama Djemy Soetrisno (49) diduga kuat terpeleset yang membuatnya jatuh kedalam sumur kantor Pos Langowan yang kebetulan korban adalah Kepala Kantor Pos.
Sebelum korban terjatuh di dalam sumur, korban sempat menelpon sama Istrinya akan pulang hari Minggu di karenakan ada ibadah di rumah di desa Malompar Minahasa Tenggara. Akan tetapi sampai Senin, korban tak kunjung pulang.
Merasa kuatir akhirnya Istrinya menyuruh anaknya untuk melihat Bapaknya di kantor Pos dan menanyakan pegawainya pun tidak mengetahuinya, di telpon nomor ponselnya tidak aktif, pegawai pos melihat sandal korban di pinggir sumur dan langsung melaporkan ke pemerintah setempat dan masyrakat setempat akhirnya melimas isi air di dalam sumur sampai habis dan melihat kepala korban.
Masyarakat langsung melaporkan ke Basarnas Manado dan seketika Tim Basarnas langsung turun ke lokasi, sebelum Basarnas mengevakuasi korban, masyarakat setempat sudah berusaha untuk mengevakuasi dikarenakan labilnya tanah di pinggiran sumur di kedalaman 15 Meter sehingga menunda saja jangan sampai ada korban berikutnya.
Sebelum turun Basarnas tetap menaatai peraturan sesuai anjuran Basarnas Pusat setiap akan mengevakuai korban mengunakan APD lengkap untuk menghindari terjangkitnya wabah Covid-19, ini sudah menjadi protap protokol dalam memutus rantai Covid-19.
Tim yang terlibat seperti, Basarnas, TNI, Polri dan masyrakat setempat berasatu padu untuk membantu mengevakuasi korban yang ada di dalam sumur, tidak butuh lama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal, korban langsung di bawa ke RS Setia Budi langowan.
Kepala kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga MS.i kepada wartawan komentarnews.id mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada unsur - unsur yang terlibat mengevakuasi korban sehingga proses berjalan lancar, akhirnya korban sudah bisa di evakuasi walau dalam keadaan meninggal dan proses identifikasi untuk meninggalnya korban pihak kepolisian yang akan mengungkapnya karena itu ranahnya kepolisian kami basarnas hanya mengevakuasi saja.(nan)