Selain konsisten jalankan produksi ditengah Pandemi Covid-19, setiap karyawan yang masuk di area perusahaan wajib untuk mengikuti protokol covid-19 salah satunya mencuci tangan.
Bitung, Komentarnews.id
Meski saat ini, Pandemi Covid-19 masih melanda Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kota Bitung saat ini, akan tetapi hal tersebut tidak menjadi halangan bagi salah satu Perusahaan Minyak goreng dan lemak nabati bermerek di Sulut yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk Bitung atau yang kerap dikenal ditengah-tengah masyarakat saat ini yaitu Minyak Bimoli, tetap konsisten menjalankan kegiatan produksi ditengah pandemic Covid-19.
Apalagi informasi diperoleh, bahwa salah satu alasan pihak PT Salim Ivomas Pratama (Bimoli) konsisten dalam menjalankan produksinya di tengah Pandemi saat ini karena ingin memastikan stok bahan pokok, khususnya minyak goreng tetap tersedia di pasar dan tidak terjadi kelangkaan.
Sebagaimana disampaikan oleh Branch Manager Dani Kawulusan bahwa memang saat ini prosedur pelaksanaan kegiatan produksi PT Salim Ivomas Pratama selain konsisten dalam hal produksi tetap jalan akan tetapi penerapkan protocol pencegahan Covid-19 tetap diperketat di lokasi pabrik, dengan tujuan agar ancaman virus corona bisa ditekan dan karyawan dapat tetap bekerja dengan aman.
"Protokol pencegahan yang diterapkan berlaku bagi semua karyawan, mitra kerja, relasi dan tamu yang masuk ke area perusahaan tanpa terkecuali," ujar Kawulusan.
Menurutnya adapun Protocol wajib yang harus dilakukan adalah Wajib mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Di sekitar area masuk, perusahaan menyediakan 4 titik tempat cuci tangan.
Wajib menggunakan masker, jika tidak maka tidak diijinkan untuk masuk. Perusahaan memfasilitasi masker untuk semua karyawan di semua bagian tanpa terkecuali.
Wajib menjaga jarak (physical distancing) minimal 1,5 meter selama berada di lokasi pabrik dan saat berinteraksi.
Wajib menjaga pola hidup sehat, dengan makanan bergizi dan vitamin. Perusahaan menyediakan kantin yang menyediakan makan sehat untuk seluruh karyawan ditambah dengan pembagian vitamin kepada seluruh karyawan.
Karyawan dan tamu perusahaan dilarang merokok, meludah di area/lingkungan Pabrik, dan jika ada karyawan yang sakit dengan gejalah seperti flu, batuk dan demam, maka karyawan tersebut tidak diperkenankan masuk kerja dan segera memeriksakan diri ke dokter atau di fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan, karena semua karyawan telah didaftarkan sebagai peserta di BPJS Kesehatan.
Pelaksanaan protokol tersebut benar-benar diawasi dengan ketat, oleh team tanggap darurat yang dibentuk oleh manajement perusahaan, untuk memastikan semua yang ada di lokasi pabrik menerapkan aturan tersebut dengan sungguh-sungguh, agar semua terhindar dari ancaman covid-19.
Sampai dengan saat ini, perusahaan tidak merumahkan karyawan karena proses produksi masih tetap dapat dijalankan.
Perlu diketahui saat ini karyawan PT Salim Ivomas Pratama tetap bekerja seperti biasa sehingga gaji serta hak-haknya tetap dibayarkan oleh perusahaan dan tidak ada yang dikurangi. "Oleh karena itu management dan team tanggap darurat yang sudah terbentuk bersama-sama seluruh karyawan harus memastikan tidak ada yang terinfeksi, sehingga pabrik PT. SIMP (Bimoli) ini tetap berjalan dengan aman dan lancar sampai saat ini," pungkasnya.(nan)