Bitung, KomentarNews.ID
Ditengah masih adanya Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia termasuk Sulawesi Utara (Sulut) ini, Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM ternyata tidak hanya intensif Work From Home (WFH) saja.
Akan tetapi aksi keluar rumah atau Work Out From Home perlahan dilakukannnya dengan mengunjungi salah satu wilayah kebun Cabai di wilayah Girian Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) Senin (11/05/2020) yang tentu tidak melupakan untuk terus pakai masker.
Menariknya dalam kunjungannya di salah satu kebun Cabai di Girian ini didampingi Istri tercinta Rita Aleta Lousiane Mantiri Tangkudung ST.
Selain melakukan pemantauan, ternyata Maurits Mantiri juga mengevaluasi bantuan yang dia berikan pada bulan Juni yang lalu ke Petani kota Bitung di Perkebunan Waleleng Pinokalan Kecamatan Ranowulu.
Pada kegiatan tersebut Mantiri sempat memuji hasil dari para petani yang dibantunya. “Saya sangat bangga dimana bantuan pohon cabai yang saya bagikan dahulu, kini sudah beberapa kali panen dan sangat membantu keluarga petani dengan hasil panen ini,” jelasnya.
Hebatnya bocoran diperoleh petani Cabai di Girian ini dalam hasil panennya sudah mendapatkan keuntungan hinggal 5 juta rupiah plus bibit baru dari hasil persemaian bibit bantuan tersebut.
Tak hanya itu saja, dari motivasi bibit cabai ini membuat para petani tak hanya menanam cabai atau kerap disebut rica, namun mereka pun menanam berbagai tumbuhan ekonomis lainnya. “Karena sudah ada tanaman rica membuat warga mau tak mau harus menanam tanaman ekonomis lainnya sambil merawat rica seperti Milu, Bawang daun dan Bawang biji sehingga penghasilan keluarga petani bisa bertambah,” ungkap Mantiri yang saat panen di damping Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Ny Rita Mantiri Tangkudung.
Mantiri pun mengatakan jika bantuan bibit rica yang dilakukannya pada Januari yang lalu diberikan kepada sekitar 50- an petani di kota Bitung yang tersebar dari pulau lembeh sampai kecamatan Ranowulu.
Sementara itu, Neldy Kalangi petani yang ricanya di panen Wakil Walikota mengatakan jika dirinya tak hanya mengandalkan tanaman cabai saja. ”Saya baru tau jika tranaman rica yang dibantu ini hanyalah motivasi untuk menanam dan saat saya menanam rica, sambil merawatnya saya juga bisa menanam tanaman ekonomis lainnya agar mendapatkan keuntungan dan ini sudah terbukti saya bisa panen hingga 7 jutaan dari rica, sementara batang bawang yang saya usahakan sendiri sudah terlihat hasilnya dan jika dijual bisa mendapatkan keuntungan hingga 9 jutaan,” kata warga yang tinggal di dalam pasar Girian ini.
Kalangi sendiri mengatakan jika lahan yang ditanamnya ini dulunya adalah lahan tidur milik keluarganya dan ada beberapa meter lahan pertanian yang dipinjamnya kepada tgokoh agama untuk digunakan. “Pemanfaatan lahan tidur menjadi uang seperti ini sangat tepat di masa pandemic covid sekarang ini,” tandas Neldy.(nan)
