Bitung, KomentarNews.ID
Penyaluran ribuan paket bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Steven O Kandouw SE (ODSK) di Kota Bitung tepatnya di Pulau Lembeh pada Sabtu (16/05/2020) mendapat pengawalan serius secara ketat oleh beberapa anggota DPRD Provinsi Sulut.
Terpantau beberapa anggota yang hadir untuk mengawal dan mengawasi penyaluran bantuan Covid-19 ini yaitu Hengky Honandar SE serta Fabian Kaloh MS.i, Melky Pangemanan MS.i serta Fransiscus Silangen.
Diketahui pembagian paket sembako ini, kepada masyarakat Pulau Lembeh Kota Bitung melalui Ketua BPMW (Badan Pekerja Majelis Wilayah) GMIM Bitung 4 Pdt Yohanes Rambing di Gereja Gmim Ora Et Labora Ketua BPMW Bitung 6 Pdt Jems Mailuhu di Gereja Gmim Lembah Yarden Mawali serta perwakilan GPdI, KGPM Kecamatan Lembeh Selatan dan perwakilan GPDI, KGPM Kecamatan Lembeh serta
Paket sembako tersebut juga dikemas dalam tas berisi 5 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker didistribusikan melalui lembaga keagamaan sebelum dibagikan langsung ke warga penerima bantuan sosial agar proses penyalurannya akurat dan efektif.
Adapun jumlah paket sembako yang dibagikan Pemprov Sulut ini berdasarkan surat permohonan dan lampiran data warga penerima bansos yang dikirim lembaga keagamaan ke Pemprov.
Pembagian paket sembako turut dihadiri Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri, Wakil Ketua TP PKK Bitung Ibu Ir Rita Aleta Lousiane Mantiri-Tangkudung, anggota DPRD Sulut Fransiscus Silangen, serta Kadis Kelautan dan Perikanan Tienneke Adam serta Ketua DPRD Kota Bitung Aldo Nova Ratungalo SH.
Asisten 1 Drs Edison Humiang MS.i mengatakan bahwa ribuan paket ini adalah merupakan bantuan Kementrian Sosial di Provinsi Sulut untuk membantu kepada seluruh warga yang terdampak Covid-19 ini.
Sementara itu Hengky Honandar SE dan Fabian Kaloh ketika dimintai tanggapanya terkait bantuan ini, mereka berharap agar pada penyaluranya memang benar-benar disalurkan kepada warga yang berhak menerima jangan sampai salah sasaran. "Kami berharap selain bantuan sosial ini harus tepat sasaran juga diharapkan agar dapat memanfaatkan bantuan ini untuk meringankan beban di era Covid-19 yang saat ini masih melanda di Sulut dengan terus menaati anjuran Pemerintah seperti selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan istirahat yang cukup," ujar Kaloh dan Honandar.(abe)
