KomentarNews.ID
Bitung-Penyebaran Covid-19 di Indonesia terus saja menjadi tranding topik di sejumlah media elektronik di Dunia tak terkecuali di Indonesia termasuk Sulut.
Pasalnya selain seluruh sekolah dan universitas di liburkan dalam rangka menindaklanjuti arahan Pesiden RI Joko Widodo tentang Social Distancing dan maklumat Kapolri untuk menghindari dari keramaian dan perkumpulan orang banyak.
Dari sisi perekonomian amat terlebih arus kapal bongkar muat barang di Terminal Peti Kemas Kota Bitung (TPB) pun tak luput dari imbas Covid-19 ini.
Informasi diperoleh selain arus bongkar muat di kapal berkurang sistem kerja pun di ubah dengan sistem Work From Home atau ada yang bekerja via koordinasi dari rumah.
Genaral Manager Terminal Peti Kemas Kota Bitung Ayub Rizal melalui Manager SDM Johan Setiawan didampingi Wahyudin selaku Manager Operasi dan Perencanaan ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan Kamis (02/04/2020) tak menampik bahwa saat ini sistim kerja bisa dikatakan belum normal seperti beberapa bulan lalu.
"Dimana saat ini untuk para pekerja di TPB saat ini tidak semua bekerja sebab Kapal Barang yang masuk juga sudah kurang sehingga sistem kerja diubah dimana para pekerja dikerjakan sesuai kebutuhan saja sebab memang kondisi saat ini kapal masuk berkurang tidak seperti biasanya," kata Johan Setiawan.
Dirinya pun juga menduga ini, akibat penyebaran virus Covid-19 ini yang masih melanda sebab kebanyakan kapal yang masuk memang dari Area wilayah Jawa.
"Kendati demikian Standard Operational Prosedure (SOP) dari pencegahan Corona sudah kami lakukan dan ABK tidak sembarang turun ke darat," tandas Setiawan.
Apalagi menurutnya dalam rangka menjaga kondisi, setiap pekerja seperti operator crane pihaknya memberikan kondisi susu 1 dus dalam memberikan kondisi.
Secara terpisah Wahyudin Manager Operasi dan Perencanaan menyampaikan kepada wartawan komentarnews.id bahwa memang untuk arus Kapal Barang yang masuk di TPB ini, biasanya per-Minggu sampai 7 Kapal. Akan tetapi belakangan ini hanya 3-4 kapal saja.
"Memang biasanya untuk rute kapal biasanya untuk Jumat sudah ada dan Minggu sudah namun sampai saat ini belum ada," kata Wahyudin.
Untuk para pekerja lanjut, Wahyudin bekerja sesuai yang dibutuhkan dan yang lain diistirahatkan agar lebih fit dan selalu menjaga kondisi.(nan)
