KomentarNews.ID
Jakarta-Upaya Pemerintah Republik Indonesia dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam menekan Pandemi atau penyebaran wabah Virus Covid-19 serta doa dari seluruh maayarakat di Indonesia, perlahan mulai membuahkan hasil yang patut kita syukuri bersama.
Dimana hasil update sementara yang dilansir CNN Indonesia jumlah pasien yang sebelumnya telah terinfeksi virus Corona namun akhirnya setelah dirawat lewat proses isolasi di beberapa Rumah Sakit di Indonesia akhirnya sudah ada puluhan pasien akhirnya bisa disembuhkan.
Data yang diperoleh bahwa jika sebelumnya ada 30 pasien Corona yang dinyatakan sembuh. Namun dari data update terbaru saat ini jumlah Pasien Corona yang sudah sembuh bertambah mencapai 59 orang. Hal ini tentu kita warga di Indonesia patut mengsyukurinya.
Kendati demikian, untuk saat ini jumlah kasus positif Corona di Indonesia hari ini sudah mencapai 1.155 orang kasus. Sementara itu korban meninggal dunia bertambah menjadi 102 orang namun pasien sembuh 59 orang.
"Kasus positif masih berada di masyarakat. Kontak dekat masih terjadi," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, Sabtu (28/03/2020).
Seperti diketahui, dalam beberapa terakhir jumlah korban positif corona naik signifikan. Pada Jumat (27/3), pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.046 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 87 orang, dengan jumlah yang sembuh 46 orang.
Pemerintah telah berulang kali mengampanyekan kampanye social distancing dan beraktivitas, belajar dan bekerja dari rumah. Namun demikian, pemerintah mengakui banyak hal mengenai kedisiplinan warga yang perlu ditingkatkan.
"Penularannya rentan pada orang-orang yang masih berkeliaran di luar rumah, padahal sudah disuruh diam di rumah," ujar Yurianto sehari sebelumnya.
Selain itu, Yuri juga mengimbau masyarakat untuk tetap produktif selama tinggal di rumah, tak lupa untuk menerapkan physical distancing dan mengonsumsi makanan bergizi.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah tengah mengkaji aturan mengenai larangan mudik. Seperti diberitakan sebelumnya, eskalasi kasus corona berpotensi naik berkali-kali lipat jika terjadi pergerakan warga besar-besaran melalui mudik.(tim/cnni)