KomentarNews.ID
Bitung- Aksi cepat dilakukan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bitung dalam melakukan pencegahan akan masuknya virus Corona melalui jalur laut.
Pasalnya pada Jumat (14/02/2020) kemarin Kepala KSOP Kelas II Bitung Mursidi SE ME langsung menggelar rapat koordinasi penanggulangan COVID 19 atau Virus Corona di kantor KSOP Bitung.
Hadir dalam rapat ini dihadiri oleh lintas program dan lintas sektor di Pelabuhan Bitung dan wilayah Pemkot Bitung seperti pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan dihadiri langsung oleh dr Pingkan Pijoh, Polair Polda Sulut, TNI yaitu Kodim 1310 dihadiri Dandim Let Kol Inf Kusnandar Hidayat, Kapolsek Pelabuhan AKP Herman Pamuli serta Bea Cukai serta instansi kepelabuhanan lainya serta jajaran pejabat KSOP Bitung dan beberapa perwakilan organisasi Perkapalan dan Bongkar Muat lainya.
Pada Rapat ini banyak, gagasan dan usulan konkrit terhadap apa solusi dalam percepatan penanganan, pencegahan akan masuknya virus Corona terlebih diwilayah laut pelabuhan Bitung.
Dimana pada ending dalam rapat ini tercipta suatu tekad dan kesimpulan untuk akan segera melakukan beberapa hal dalam pencegahan virus mematikan ini.
Dimana ada beberapa point penting yang telah disepakati bersama yaitu akan segera membentuk Tim Posko penanganan/pencegahan masuknya Virus Corona yang melalui Pelabuhan Bitung oleh KSOP dan Kesehatan Pelabuhan serta Instansi lainnya.
Juga akan dibuat Standard Operational Prosedure (SOP) tentang penanganan dan Pencegahan Masuknya Virus Corona yang melalui Pelabuhan Bitung oleh Kesehatan Pelabuhan
"Akan dilakukan sosialisasi terus kepada para Anak Buah Kapal (ABK) Kapal-Kapal yang singgah di pelabuhan Bitung dalam penanggulangan atau pencegahan masuknya Virus tersebut oleh Tim yang dibentuk," ujar Mursidi.
Dimana untuk Posko penanggulangan dan pencegahan di Kantor Kesehatan Pelabuhan. 'Jadi kapal yang datang dari luar khususnya dari negara China sebelum masuk harus memberitahukan kedatangannya 1×24 jam melalui agen pelayaran kepada Kantor KSOP dan untuk memastikan kembali pada saat tiba sebelum sandar untuk berlabuh dan dilakukan pengecekan oleh instansi terkait khususnya Kesehatan Pelabuhan demi memastikan kondisi kesehatan ABK kapal tersebut," kata Mursidi.
"Untuk SOP tentang kedatangan dan keberangkatan kapal sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing instansi yang selama ini sudah dilaksanakan hanya lebih ditingkatkan dalam hal pemeriksaan kesehatan ABK Kapal oleh Tim Kesehatan Pelabuhan," tandasnya.
Apalagi menurut Mursidi hal ini juga dalam rangka menindaklanjuti akan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. SE-5 Tahun 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Wilayah Pelabuhan Indonesia.(nan)
