Iklan

Iklan

Meninggal Di Kapal Kelapa Dua, Mayat ABK Dievakuasi Polsek Pelabuhan Bitung

Komentar News
Monday, 3 February 2020, February 03, 2020 WIB Last Updated 2020-02-03T09:33:14Z
Mayat ABK saat akan dinaikan di mobil jenasah oleh tim Polsek Pelabuhan. (Foto dari Polsek pelabuhan Bitung)

KomentarNews, Bitung
Kota Bitung Minggu (02/02/2020) digemparkan dengan adanya kabar bahwa ada Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal bernama Syafrudin Akib Utiarachman (64) didalam Kapal Cargo KM Kelapa Dua.

Hanya saja meninggalnya seorang ABK Kapal Cargo ini, ternyata bukan saat berlabuh atau sandar di Pelabuhan Bitung. Melainkan saat melintas di laut lepas dekat Kota Bitung. 
Mayat korban saat berada di kapal yang akan dievakuasi Polsek Pelabuhan (foto tim Polsek pelabuhan)

Dalam penelusuran tim KomentarNews.ID melalui Polsek Pelabuhan Bitung diduga penyebab korban meninggal yang adalah Masinis Kapal ini, bukan dikarenakan adanya kekerasan fisik melainkan diduga faktor karena sakit.

Sebab dalam pengakuan Kapten Kapal Raden M Sulaiman bahwa ketika dirinya melihat  sudah ada korban membuat sang Kapten langsung ambil langkah cepat dengan menghubungi KSOP Bitung untuk meminta ijin masuk pelabuhan Bitung dikarenakan kondisi darurat adanya ABK yang sudah ditemukan meninggal. Dan langsung diberikan lampu hijau oleh pihak KSOP untuk diperkenankan masuk di Pelabuhan Samudera Bitung.
KM Kelapa Dua tempat korban bekerja saat sandar di pelabuhan Bitung

Kapolres Bitung AKBP Winardi Prabowo SIK melalui Kapolsek Pelabuhan AKP Herman Pamuli saat ditemui di wilayah Pelabuhan Bitung disela-sela evakuasi korban Minggu kemarin membenarkan akan adanya korban salah seorang ABK di Kapal KM Kelapa Dua yang membawa Semen saat melintas di laut dekat Kota Bitung ini. "Ya Kapal ini masuk di Pelabuhan Bitung karena darurat ada ABK yang meninggal meskipun jalur Kapal Kelapa Dua ini adalah Labuan Uki-Luwuk," tandasnya.

Pamuli menjelaskan meninggalnya lelaki 64 tahun ini dari hasil pemeriksaan para Kapten Kapal dan ABK bahwa saat perjalanan dari Pelabuhan Lolak menuju Pelabuhan Luwuk. Dimana saat ditengah perjalanan teman ABK korban mendapatinya sudah tergeletak meninggal.

Berdasarkan keterangan Saksi 
Raden M Sulaiman yang adalah seorang Kapten KM Kelapa dua bahwa pada hari Sabtu (01/02/2020) pukul 11:00 WITA saat lepas dari Pelabuhan Labuan UKI bolaang Mengondow dengan muatan semen Conch pada saat posisi kapal berada di ujung Pulau Lembe batu kapal yaitu pada hari Minggu sekitar pukul 03.45 WITA. 

Kemudian sang Kapten diberitahukan oleh ABK lelaki Pikardi bahwa korban telah meninggal di ruangan mesin. Kemudian Kapten Kapal mengecek kebenaranya dan menuju ruangan mesin dan menemukan korban sudah tidak berjasa lagi dengan posisi terlentang dilantai ruangan kamar mesin.

Menurut Pikardi bahwa dirinya dan korban melaksanakan piket jaga kapal pada Sabtu pukul 24.00 WITA, kemudian korban turun kemar masin untuk kontrol temperatur mesin sekitar pukul 02.00 WITA, setelah itu korban membuat minuman teh didapur kemudian turun lagi kekamar mesin.

Namun sayang saat pukul 03.40 WITA saksi membangunkan korban untuk ganti shift ajal menjemputnya. Karena Pikardi menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Sang Kapten Kapal pun langsung mengambil langkah cepat untuk dapat mencari lokasi kota terdekat dan didapatinya Pelabuhan Bitung dan seketika pihaknya langsung meminta ijin kepada KSOP Bitung untuk masuk ke Palabuhan dikarenakan kondisi darurat tersebut dan disetujui dan merapat di Pelabuhan.

Seketika kami Polsek Pelabuhan  langsung menjemput Kapal KM Kelapa Dua yang sudah sandar di Pelabuhan bersama tim KSOP Bitung untuk mengevakuasi Korban tersebut sekira pukul 10:30 dan langsung dibawa ke RSUD Bitung untuk dilakulan pemeriksaan medis.

Menurut Pamuli berdasarkan hasil visum luar dan diagnosa oleh pihak medis Karentina Pelabuhan Bitung Dr Pingkan dan Bapak Deky Andreas Ontah dari RSUD Manembo Nembo  Bitung bahwa Korban tidak terdapat tanda - tanda kekerasan. "Ya kejadian ini saya sudah laporkan ke Kapolres Bitung Bapak AKBP Winardi Prabowo SIK dan pada Minggu kemarin korban telah dibawah ke tempat asalnya di Gorontalo," pungkas Pamuli.

Secara terpisah Kepala KSOP Mursidi SE ME ketika dikonfirmasi akan kejadian ini serta pemberian ijin masuk di Pelabuhan oleh KM Kelapa Dua ini, dirinya membenarkanya.(nan)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Meninggal Di Kapal Kelapa Dua, Mayat ABK Dievakuasi Polsek Pelabuhan Bitung

Terkini

Iklan