KomentarNews.Id
Cuaca buruk yaitu hujan dan angin kencang yang melanda
Sulawesi Utara (Sulut) belakangan ini, tak hanya mengancam di wilayah daratan
saja, akan tetapi di laut pun tak luput dari ancaman ombak besar yang berpotensi
mencelakai kapal laut.
Di Wilayah Likupang Minahasa Utara (Minut) misalnya, dimana
dilaporkan ada Kapal Laut jenis Cargo bermuatan Semen diduga kandas di Laut
dekat Desa Serei. Diduga kuat, kandasnya kapal akibat cuaca buruk sehingga kapal
berlindung namun masuk ke posisi laut yang dangkal.
Crew KomentarNews.Id pun, langsung bergegas menelusuri
kebenaran informasi ini, kepada pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP)
Kelas III Likupang Minut untuk menanyakan apakah benar ada Kapal Cargo yang
kandas di laut dekat Desa Serei dan kenapa sampai Kapal Cargo yang diketahui
bernama KM Graha Angkasa 1 bisa sampai ke laut dekat perkampungan ini.
Dan benar, saat
mendatangi kantor KUPP di Likupang, beruntung sang Kepala KUPP Kelas II Minut ini
yang bernama Moh Qowi SE MAP masih stand bye di dalam kantornya. Tim KomentarNews.ID
pun langsung masuk dan dipersilahkan oleh security untuk menemui Pak Kepala UPP
diruanganya. Saat bertemu dengan Pak Kepala, dengan senyum dirinya menyambut
dan memberikan penjelasan secara panjang lebar terkait kabar kandasnya Kapal di
Laut di Minut ini.
Menurut Qowi bahwa
apa yang disampaikan bahwa ada Kapal Kandas itu, sangatlah benar. Sebab kejadian
itu, terjadi pada Hari Rabu (03/02/2020). Dimana pihaknya mendapat info dari Security
kami bahwa ada Kapal yang berlabuh di dekat Desa Serei yang diketahui bernama
KM Graha Angkasa (GT.1837) dari Dermaga PT Conch Labuan Uki dengan tujuan
Bahudopi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan memiliki 12 crew Kapal yang
bermuatan 300 ton Semen Conch. “Setelah mendengar ada Kapal berlabuh tim kami
terus memantau akan pergerakan dan juga aktivitas Kapal. Sekira pukul 17:45
kami menerima laporan lagi bahwa keberadaan Kapal sudah kandas disertai cuaca
hujan dan bergelombang,” jelas Jebolan STIE Petra Bitung ini.
Mendengar kabar tersebut, lanjut Qowi pihaknya langsung
berkoordinasi dengan SAR serta Pol Air dan Bakamla untuk meminta bantuan dalam
mengevakuasi akan crew Kapal yang telah kandas di Laut Dekat desa Serei
tersebut. Sehingga seluruh crew Kapal dan Kapten bisa terselamatkan.
Tim KomentarNews.Id pun terus menggali dan masih penasaran untuk menanyakan apa sebenarnya yang terjadi sehingga Kapal ini nekat merapat ke area yang mungkin bukan jalurnya yang tepat. Apakah ini akibat cuaca buruk
ataukah human eror atau ada hal lain.
Hanya saja
dalam penjelasan Qowi bahwa dari hasil penyelidikan dugaan sementara bahwa. “Nahkoda
melaporkan bahwa kapal berlindung dari cuaca buruk yang akhirnya menyebabkan
Kapal kandas,” jelasnya menutup pembicaraan.
Dari Likupang Minahasa Utara, segenap crew KomentarNews.ID
melaporkan.(nan)