Iklan

Iklan

Ahok Didesak Mundur Dari Komisaris Pertamina, Menteri BUMN Katakan Begini

Komentar News
Saturday 22 February 2020, February 22, 2020 WIB Last Updated 2020-02-22T14:22:21Z
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Menteri BUMN Erick Thohir

KomentarNews.ID
Kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, belum lama ini 'digoyang' isu tak sedap, lewat aksi demonstarasi 212 yang bertajuk 'Berantas Mega Korupsi, Selamatkan NKRI' yang digelar di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat 21 Februari 2020. 


Dimana dalam aksi 212 ini, salah satu yang digaungkan dalam demo tersebut, menyebutkan agar dapat mengganti Ahok di PT Pertamina.


Lantas, apa kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas aksi 212 tersebut?


Sebagaimana dilansir Republika.co.id atas pernyataan demonstrasi 212 tersebut Erick Thohir menyampaikan aksi demonstrasi yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) merupakan hal yang normal. 


Erick menilai aspirasi tersebut merupakan bagian dari kebebasan mengemukakan pendapat dalam era demokrasi.


Meski begitu, Erick menegaskan keputusan pengangkatan maupun pemberhentian direksi dan komisaris bukan merupakan keputusan personal, melainkan lebih kepada kinerja dari individu tersebut. Erick menyebut kinerja direksi dan komisaris Pertamina dalam tiga bulan terakhir termasuk baik.


"Saya akan terus pastikan memantau KPI (Key Perfomance Indicators) untuk Pertamina," ujar Erick usai acara Inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN Papua & Papua Barat di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/02).


Erick meminta Pertamina dan seluruh BUMN untuk mampu mencapai target KPI yang diberikan. Erick ingin seluruh direksi dan komisaris bekerja sebaik mungkin agar dirinya tak perlu lagi melalukan perombakan direksi dan komisaris

"Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakut-takuti gonta-ganti posisi apakah dalam satu tahun dilepas, saya tidak mau," kata Erick.

Erick menilai pembangunan dan kemajuan sebuah perusahaan memerlukan aspek kontinuitas dengan tidak mengabaikan target KPI yang ditetapkan.

"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan, biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut-takuti nanti diganti begitu, yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," kunci Menteri yang super tajir ini di Kabinet Kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf saat ini.(tim/R.co.id)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ahok Didesak Mundur Dari Komisaris Pertamina, Menteri BUMN Katakan Begini

Terkini

Iklan