Iklan

Iklan

Astaga!!! Diduga Ada 93 Mahasiswa Indonesia di China 'Was Was' Dengan Virus Corona

Komentar News
Saturday, 25 January 2020, January 25, 2020 WIB Last Updated 2020-01-26T02:25:07Z
Suasana di Kota Hongkong (AP Foto/Kin Cheung)
KomentarNews
Virus Corona yang menyerang di Negara China, nampaknya kian membuat warga diseluruh belahan dunia kian resah dengan virus mematikan ini.

Pasalnya beberapa Negara sangat kuatir sebab ada warga mereka yang tinggal disana entah bekerja maupun studi di Negara tirai bambu tersebut.

Dilansir Kumparan.com bahwa Negara Indonesia pun sangat was-was dengan adanya virus yang sudah menjadi perhatian Dunia saat ini.

Apalagi dalam laporan CNBC Indonsia menyebutkan pada Jumat (24/1/2020) waktu setempat, total jumlah kasus virus corona naik menjadi 830 orang dan jumlah kematian juga meningkat menjadi 25 orang.

Dimana saat ini ini ada sekira 93 mahasiswa asal Indonesia di Wuhan, China, turut diisolasi menyusul menyebarnya virus Corona tersebut. 

Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok cabang Wuhan mencatat, hingga Jumat (24/01) pukul 11.00 waktu setempat, ada 93 mahasiswa Indonesia yang bertahan di Wuhan.

Salah satunya adalah Aditya Fahmi (24). Mahasiswa semester 4 yang mengambil jurusan kuliah Master of Journalism and Communication di Wuhan University ini, mengatakan ia dan teman-teman diimbau untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas. 

Mulai dari memasak sampai matang semua makanan yang dikonsumsi, menyediakan makanan sendiri, serta berusaha untuk enggak menuju tempat ramai, seperti mal dan pasar.

"Beberapa pusat perbelanjaan juga ditutup dan sepi, karena Imlek biasanya orang China berkumpul sama keluarga. Tapi, enggak ada imbauan untuk enggak bersosialisasi," kata dia

Menurut Fahmi, mahasiswa Indonesia di Wuhan secara keseluruhan dalam kondisi baik. Ia dan mahasiswa lainnya berkoordinasi dalam mencukupi kebutuhan masker, vitamin, sampai disinfektan. 

Mereka juga saling membantu dalam ketersediaan bahan makanan, air mineral, dan antiseptik.

"Jadi di PPI Wuhan itu ada tujuh ranting yang membawahi 14 universitas yang ada mahasiswa Indonesia-nya. Kami semua berkoordinasi soal apapun. Kampus yang mungkin belum dapat masker, sekarang udah dapat. Saling berkabar aja, sih," terang Fahmi.

Dia menyebut, pihak kampusnya membagikan masker n95 dan vitamin pereda radang setiap dua hari sekali, serta satu botol besar disinfektan dibagikan seminggu sekali. Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit juga dibuka selama 24 jam.

Selain itu, perkuliahan sedang tidak ada karena libur musim dingin masih berlangsung. Akibat virus Corona ini, kampusnya memberi imbauan bahwa perkuliahan semester baru kemungkinan akan diundur sampai Maret, dari yang awalnya dimulai pada 15 Februari 2020.

Fahmi menambahkan, kebanyakan kampus yang menjadi tempat studi mahasiswa Indonesia di Wuhan, juga berada di distrik berbeda dengan pusat wabah virus Corona di Pasar Huanan.

"Alhamdulillah, semua tercukupi. Kami baik-baik aja, dan memohon doanya agar bahaya virus Corona segera selesai. Enggak usah terlalu khawatir karena Pemerintah Kota dan kampus bertanggung jawab mengendalikan wabah," tutup dia.

Dikatahui Pemerintah China telah memberlakukan isolasi terhadap Kota Wuhan setelah menyebarnya virus Corona. Pemerintah juga memberhentikan sementara operasional bus umum, kereta bawah tanah, bus antarkota, hingga penerbangan.

Sejauh ini tercatat 25 orang di China meninggal akibat virus Corona, dengan lebih dari 800 orang menderita virus tersebut. Selain China, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan hingga Jepang juga telah terserang virus Corona.(nan/Kumparan/CNBC Indonesia)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Astaga!!! Diduga Ada 93 Mahasiswa Indonesia di China 'Was Was' Dengan Virus Corona

Terkini

Iklan